Way Kanan – Sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian, keluarga besar alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 Batalyon Parama Satwika memberikan santunan kepada keluarga tiga anggota Polri yang gugur dalam insiden di Way Kanan, Lampung. Ketiga anggota tersebut tewas saat bertugas menegakkan hukum terhadap praktik sabung ayam ilegal.
Santunan diserahkan langsung kepada keluarga almarhum AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, yang kehilangan nyawa akibat serangan kelompok bersenjata di lokasi perjudian ilegal.
Ketua Alumni Akpol 1998 menegaskan bahwa aksi solidaritas ini adalah bentuk penghargaan atas pengorbanan mereka. “Mereka gugur dalam menjalankan tugas demi tegaknya hukum. Kami ingin memastikan keluarga yang ditinggalkan tetap mendapatkan perhatian dan dukungan,” ujarnya.
Tragedi ini menjadi pengingat akan besarnya risiko yang dihadapi aparat dalam menjalankan tugas. Peristiwa tersebut juga mendorong evaluasi terhadap sistem pengamanan dalam operasi penegakan hukum, khususnya di daerah rawan konflik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada ketiga anggota Polri tersebut. Selain itu, ahli waris juga berhak menerima santunan dari Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Dengan adanya kepedulian dari alumni Akpol 1998, diharapkan keluarga yang ditinggalkan dapat merasa terbantu dan terus mendapat perhatian dari institusi kepolisian maupun pihak-pihak terkait.
(Redho)