Banyuwangi – Ganeshaabadi.com | Dalam rangka perencanaan kegiatan Deklarasi NEW GEMPAR (Gerakan Masyarakat peduli pemekaran) kabupaten Banyuwangi yang akan segera dilaksanakan, diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun kerja sama yang sinergis menuju arah yang lebih baik,
Terlahir di Balai Aspirasi Banyuwangi selatan yang beralamat didusun lidah desa Gambiran, digagas oleh ketua APPM Rofiq Azmi bersama Daroji aktivis berjuluk si anjing kampung ANKAM dengan dihadiri para aktivis, lembaga dan Media serta Lembakum, politisi dan tokoh masyarakat banyuwangi selatan, namun tidak menghilangkan tokoh GEMPAR yang sebelumnya, sebagai penggagas inisiator pemekaran KABUPATEN dengan melanjutkan dan menggaungkan kembali dengan nama NEW GEMPAR
(5/10/2023)
banyuwangi menjadikan masyarakatnya sejahtera, maka ijinkanlah kami segenap perwakilan masyarakat dengan segala kerendahan hati memohon bantuan dukungan para pendukung guna menyukseskan permohonan pemekaran,
Segala dukungan Yang diberikan merupakan kehormatan yang luar biasa bagi kami, setidaknya akan menjadi catatan sejarah dan senantiasa menjadikan kemaslahatan bagi perjuangan seluruh masyarakat Banyuwangi.
“Atas dasar keinginan yang luhur dan niat iklas dalam rangka mendapatkan fungsi pelayanan publik untuk membangun masa depan masyarakat banyuwangi yang lebih mandiri, dalam bidang ekonomi, hukum, politik, pendidikan, kesehatan, serta penegakan keadilan, maka NEW GEMPAR hadir sebagai penggagas dan lahir dari latar belakang adat istiadat dan budaya yang berbeda,”
Menurut kami perlu melaksanakan Deklarasi sebagai bentuk kesungguhan niat sebagai dasar permohonan pemekaran *kabupaten* Demi cita cita masyarakat banyuwangi dan kepentingan yang jauh lebih besar,” kata Daroji kepada awak media
*Tujuan* : banyuwangi adalah wilayah strategis diujung timur pulau Jawa yang memiliki ke khasan ragam budaya dan sebagainya, sebagai salah satu pintu masuk menuju pulau dewata bali, dan pulau Jawa dari wilayah timur Indonesia, sebagai daerah penyanggah yang dilengkapi dengan kekayaan matra dan simbul penghasilan yang melimpah baik matra darat dan kelautanya”,
Rofiq Azmi menambahkan, Dalam sejarahnya kabupaten banyuwangi pernah memiliki lima wilayah kawedanan pembantu bupati, yang notabene nya sebagai alat atau piranti untuk mempermudah tugas bupati dalam mengatur birokrasi pemerintahan,
Dengan tegas dan penuh semangat, maka itu telah menjadi refrensi yang sangat mendukung dan poin penting, setidaknya tidak perlu dikaji ulang, sebab penyederhanaan dan pendekatan mekanisme pelayanan publik, pemerataan pembagian anggaran dan penataan program pembangunan sangat penting pada era dulu dan sekarang, saatnya kabupaten banyuwangi harus dimekarkan untuk menjawab keinginan yang tertunda,
masyarakat Banyuwangi sejahtera, adalah tujuan utama dan simbul yang harus diurai dan didukung oleh masyarakat yang tinggal di banyuwangi,”pungkas Rofiq Azmi.
(Team/Red)
Gaung pemekaran patut diacungi jempol, tapi sangat disayangkan bila gaung itu bagai pepesan kosong
Dasar kami membakar semangat gaung mengingat Banyuwangi adalah salah satu kabupaten memiliki wilayah terluas di pulau jawa khususnya di propinsi Jawa Timur
Saran saya segera direalisasi bila perlu menggandeng kosultan
Siap