Musi Rawas – Warga Desa Lubuk Pandan masih menghadapi kesulitan dalam mengakses internet meskipun sudah dibangun tower mini di desa mereka. Dua warga setempat, Candra dan Nasrul (27), mengeluhkan sinyal 4G yang sering hilang, bahkan ketika mereka berada dalam radius dekat dengan tower tersebut.
“Kadang-kadang sinyalnya ada, tapi lebih sering hilang. Terpaksa kami harus pergi ke tepi sungai yang berjarak dua kilometer untuk mendapatkan sinyal, itu pun sangat lelet,” kata Nasrul.
Tower mini setinggi 40 meter ini dibangun menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp 102,5 juta. Namun, manfaatnya bagi masyarakat masih jauh dari harapan. Saat pertama kali diuji coba, sinyal sempat stabil, tetapi hanya bertahan satu hari. Kini, sudah hampir tiga minggu warga kembali kesulitan mendapatkan jaringan yang layak.
Keluhan Warga Belum Mendapat Respons
Kepala Desa Lubuk Pandan, Nasrullah, menjelaskan bahwa operasional tower masih dalam pengawasan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Musi Rawas. Namun, hingga kini keluhan warga belum mendapat tanggapan dari pihak terkait. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kepala Diskominfo Musi Rawas, Andi, belum memberikan respons.
Warga berharap pihak Telkomsel sebagai penyedia jaringan dapat segera memperbaiki kualitas sinyal di wilayah mereka. “Masak tower setinggi ini tidak bisa menjangkau seluruh desa? Padahal informasinya, kekuatan sinyalnya bisa mencapai delapan kilometer,” tambah Candra.
Masyarakat Desa Lubuk Pandan berharap media dapat membantu menyuarakan permasalahan ini agar ada tindak lanjut dari Telkomsel maupun Diskominfo. Mereka menginginkan jaringan internet yang stabil, seperti desa-desa lain di sekitarnya, karena internet kini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi komunikasi dan aktivitas sehari-hari.
Saat ini, warga masih menunggu tindakan konkret dari pihak terkait agar masalah ini segera teratasi. Akankah harapan mereka bisa terwujud? Waktu yang akan menjawab.
(Erwin, Kaperwil Lubuklinggau, Musi Rawas)