Lubuklinggau – Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H. Koimudin, memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka transisi kepemimpinan kepala daerah. Kegiatan ini berlangsung di Lt.5 Cinema Hall Pemkot Lubuklinggau pada Rabu (22/1/2024).
Dalam rapat tersebut, H. Koimudin menyampaikan berbagai isu strategis yang perlu ditangani selama masa transisi kepemimpinan. Beberapa isu tersebut meliputi penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), penanganan masalah persampahan, penyehatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), peningkatan kinerja layanan RSUD, penyelesaian tenaga honorer, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penataan pasar dan pengelolaan parkir, penghapusan kemiskinan ekstrem, serta sinkronisasi Program Asta Cita.
Koimudin menekankan pentingnya kolaborasi dan integrasi data antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Kedepan, pemerintah harus memiliki satu data dan mengesampingkan ego sektoral masing-masing kepala OPD,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pengelolaan BUMD, seperti PDAM dan PT Linggau Bisa, sebagai hal yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam kesempatan itu, Koimudin menitipkan harapan besar kepada pemerintahan baru. “Saya titipkan Kota Lubuklinggau kepada kepemimpinan yang baru. Mari kita dukung segala kebijakan yang diambil agar pemerintahan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030, H. Rachmat Hidayat dan H. Rustam Efendi, turut hadir dalam rapat ini. Mereka memaparkan program kerja lima tahun mendatang dengan visi mewujudkan Kota Lubuklinggau yang maju dan sejahtera.
H. Rachmat Hidayat menjelaskan bahwa “maju” berarti terwujudnya pelayanan publik yang profesional dan inovatif, infrastruktur yang berkualitas, merata, serta berwawasan lingkungan, ekonomi yang tangguh, dan sumber daya manusia (SDM) yang lebih sehat, unggul, berdaya saing, serta sejahtera melalui pemenuhan standar kehidupan yang layak.
“Kami berharap seluruh elemen pemerintahan dapat bersinergi membangun Kota Lubuklinggau yang lebih baik, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata H. Rachmat Hidayat.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja secara profesional dengan mengedepankan prinsip jujur, unggul, amanah, responsif, dan akuntabel (JUARA). “Mari bekerja sebaik mungkin demi masyarakat,” pungkasnya.
(Erwin Kaperwil Lubuklinggau, Musi Rawas)