Surabaya – Diskusi terbuka Munio! kembali digelar di pendopo kampus Stikosa AWS, Jl. Nginden Intan Timur I/18 Surabaya, Jumat (21/3/2025), meski hujan lebat mengguyur Kota Surabaya.
Mengangkat tema “Puasa, Menahan Diri atau Menahan Lapar”, Munio ke-6 yang berlangsung di 10 hari terakhir Ramadan ini dikemas lebih istimewa. Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan istigasah, pemberian santunan dan bingkisan Lebaran kepada puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Yatim Assalafiyah Surabaya, serta buka puasa bersama.
Ketua Stikosa AWS, Jokhanan Kristiyono, mengungkapkan rasa harunya atas kelancaran acara yang dihadiri jajaran dosen, tenaga pendidik, pengurus yayasan, serta tamu undangan. “Guyup rukun dan santun akan terus kita upayakan di lingkungan kampus sehari-hari,” ujarnya.
Diskusi dipandu oleh Athok Murtadhlo, Gagas Aji, dan Clara Devita, serta menghadirkan narasumber seperti Dr. Suprawoto (mantan Bupati Magetan 2 periode sekaligus Ketua Dewan Pembina YPWJT), Zainal Arifin Emka (eks Wapemred Harian Surabaya Post), Muhajir Sulthonul A. (Ketua RTIK Jawa Timur), Probo Darono, Sigit (Ahli Filologi), dan Ratna Puspita Sari (Wakil Ketua Stikosa AWS).
Dalam diskusi, Muhajir menyoroti pentingnya puasa digital, yaitu menahan diri dari ujaran kebencian dan komentar negatif di media sosial. Sementara itu, Ratna Puspita menyayangkan tren konten mokel (membatalkan puasa) yang marak di berbagai platform. Zainal Arifin menambahkan bahwa puasa harus dijalani dengan kesadaran penuh agar maknanya lebih mendalam, bukan sekadar kewajiban.
Sejak pertama kali digelar pada Oktober 2024, Munio yang merupakan kerja sama dengan kolokium.id telah menjadi program reguler bulanan di Stikosa AWS. Diskusi ini terbuka bagi semua peserta untuk menyampaikan pendapatnya secara bebas.
“Munio adalah ruang publik tempat kita bersuara bersama menyampaikan opini. Ada yang bicara, ada yang mendengar. Tidak terbatas pada ruang kelas yang hanya membahas teori,” kata Jokhanan.
Selain digelar secara langsung di kampus, Munio juga diproduksi dalam format program televisi bertajuk “Munio On Screen” yang dipandu Dr. Sukowidodo dan dapat diakses melalui kanal YouTube Munio TV.
(Redho)