Maros, Sulawesi Selatan – Pembangunan jalan layang (elevated road) di Poros Maros-Bone, tepatnya di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, kini mengalami kerusakan meski baru selesai dibangun. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 138 Miliar, namun kondisi jalan yang baru selesai dibangun pada tahun 2024 tersebut sudah mengalami kerusakan signifikan, dengan banyaknya lubang di beberapa titik.
Edhy, seorang aktivis setempat, menuding proyek pengaspalan jalan ini diduga dikerjakan dengan kualitas yang buruk. “Jalan yang baru selesai dikerjakan ini sudah rusak karena banyak lubang. Hal ini bisa mengganggu keselamatan pengendara yang melintas,” ujar Edhy pada Sabtu, 5 Januari 2024, saat melintas dari Bone ke Makassar.
Menurut Edhy, kerusakan jalan yang cukup parah ini disebabkan oleh kemungkinan kelalaian kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknik yang benar. Buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut juga diduga akibat lemahnya pengawasan dari konsultan pengawas dan pemerintah daerah setempat.
Edhy meminta agar pihak penegak hukum, khususnya Kepolisian Polres Maros dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Maros, segera menyelidiki masalah ini karena diduga dapat merugikan negara. “Seharusnya konsultan pengawas bisa bekerja dengan lebih profesional sehingga kualitas pekerjaan dapat dinikmati oleh masyarakat,” tegasnya.
(Red)