Ganeshaabadi.com – Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara yang mencapai kejayaannya pada abad ke-10. Dengan nama yang berarti “Cahaya Kemenangan,” Sriwijaya memainkan peran penting dalam peradaban dunia, khususnya dalam perdagangan, budaya, dan keagamaan.
Kerajaan ini berkembang pesat sejak abad ke-7 hingga ke-11, dengan wilayah kekuasaan mencakup Sumatra, Bangka, Jawa, Melayu, hingga Thailand. Dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Sriwijaya berhasil menjadi pusat kekuatan maritim yang menguasai jalur perdagangan rempah di Selat Malaka.
Kehebatan Sriwijaya dalam Perdagangan dan Diplomasi
Sriwijaya menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan berbagai kerajaan besar, seperti Cina dan Timur Tengah. Salah satu bukti penting adalah surat yang dikirim Raja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Bani Umayyah pada tahun 718 Masehi. Surat ini menunjukkan bahwa Raja Sriwijaya, Sri Indrawarman, memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya komunikasi global.
“Surat tersebut mencerminkan wawasan Sriwijaya dalam membangun hubungan diplomatik dan memperkuat jaringan internasional,” tulis sejarawan SQ. Fatimi dalam karyanya The Two Letters from The Maharaja to The Khalifah.
Pusat Keagamaan dan Kebudayaan
Selain dikenal sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya juga merupakan pusat keagamaan yang penting. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Biksu I-Tsing dari Cina sering mengunjungi Sriwijaya untuk mempelajari agama Buddha dan bahasa Sansekerta.
Candi Muara Takus dan Candi Muara Jambi menjadi saksi kejayaan budaya Sriwijaya. Kedua candi ini mencerminkan keindahan arsitektur dan keagungan peradaban Sriwijaya. Namun, sayangnya, kedua situs ini kurang mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata spiritual berkelas dunia.
Jejak Sejarah yang Mendunia
Bukti kejayaan Sriwijaya juga tercatat dalam berbagai prasasti dari Nalanda (India), Ligor (Thailand), hingga Tanjore (India). Bahkan, ahli geografi terkenal seperti Mas’udi dan Ibnu Hordadzbeh juga mengabadikan kehebatan Sriwijaya dalam catatan mereka.
Sayangnya, perhatian terhadap sejarah Sriwijaya saat ini masih minim. “Kerajaan yang pernah menjadi pusat peradaban dunia ini layak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan akademisi,” ungkap Widya Lestari Ningsih
Pelajaran dari Masa Kejayaan
Sriwijaya adalah bukti bahwa nusantara pernah menjadi pusat peradaban global. Keberhasilan Sriwijaya dalam menguasai perdagangan, membangun diplomasi, dan memajukan ilmu pengetahuan harus menjadi inspirasi bagi generasi saat ini untuk bangkit dan bersinar di era global.
(Jacob Ereste)