Musi Rawas – Pekerjaan proyek drainase di Desa Jaya Bakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, yang bersumber dari anggaran tahun 2024, menuai sorotan. Proyek yang dikerjakan di depan SD Negeri 1 Jaya Bakti ini tidak memasang papan informasi proyek, sehingga masyarakat bertanya-tanya mengenai anggaran, sumber dana, dan pihak pelaksana proyek.
Minimnya pengawasan dari pihak terkait diduga menjadi penyebab buruknya kualitas pengerjaan proyek ini. Dari hasil pantauan di lokasi, ditemukan dinding drainase yang pecah serta timbunan material yang terkesan asal-asalan. Ketua LSM FPPAN Kabupaten Musi Rawas/Kota Lubuklinggau, Abusron, juga mengonfirmasi bahwa proyek yang baru selesai dikerjakan pada 11 Juni 2024 ini terlihat kurang maksimal, dengan campuran semen yang lemah (mudoh) sehingga dinding drainase mengalami kerusakan.
Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja proyek menyebut bahwa pekerjaan ini bukan berasal dari Dana Desa, melainkan dari Dinas PU, dengan panjang drainase sekitar 100 meter.
Tim media dan LSM telah berupaya menemui Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Musi Rawas, Oktaviano, namun hingga tiga kali kunjungan ke kantornya, yang bersangkutan tidak pernah ditemui. Bahkan, staf dinas pun tidak berada di tempat. Upaya konfirmasi melalui telepon seluler juga tidak membuahkan hasil karena nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Musi Rawas terkait dugaan proyek yang dikerjakan asal jadi ini.
(Erwin, Kaperwil Sumsel – Lubuklinggau, Musi Rawas Utara)