Surabaya – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) resmi menjalin kerja sama dengan Mokpo National University (MNU) Korea Selatan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan dan pengembangan Ilmu Komunikasi & Sosial ini dilaksanakan di ruang multimedia kampus Stikosa AWS, Surabaya, pada Selasa (25/2/2025).
Hadir dalam acara tersebut perwakilan MNU, yakni Regional Representative Indonesia Mr. Yoo Gug Jong dan Office of International Affairs Mr. Seung Kwan Chung. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) Imawan Mashuri, SH, MH, Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom, serta Mr. Seung Kwan Chung dari MNU. Turut hadir pula Ketua Badan Pembina YPWJT Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si., jajaran pengurus YPWJT, dosen, mahasiswa Stikosa AWS, serta lebih dari 300 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Surabaya.
Melalui kerja sama ini, mahasiswa Stikosa AWS bisa mendapatkan gelar Sarjana S1 ganda (double degree) dalam Ilmu Komunikasi dan Sosial dengan masa studi empat tahun, yaitu dua tahun di Stikosa AWS dan dua tahun di MNU Korea Selatan. Program ini terbuka untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa aktif Stikosa AWS.
Mahasiswa yang mengikuti program ini berkesempatan bekerja paruh waktu selama masa kuliah di Korea untuk membantu biaya hidup. Setelah lulus, mereka dapat langsung bekerja di berbagai perusahaan Korea dengan gaji awal sekitar Rp35 juta per bulan. Bahkan, lulusan program ini diberikan kesempatan untuk menetap dan berkarier di Korea Selatan.
Dalam paparannya, Mr. Seung Kwan Chung menjelaskan bahwa setiap tahun Pemerintah Korea Selatan memberikan subsidi sebesar Rp1 triliun kepada MNU. Hal ini membuat biaya kuliah di MNU sangat terjangkau, hanya Rp3,5 juta per semester atau sekitar Rp500 ribu per bulan.
Ketua Stikosa AWS, Dr. Jokhanan Kristiyono, menyatakan bahwa setelah penandatanganan MoU ini, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran dosen di MNU untuk menyelaraskan kurikulum dan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) guna mendukung implementasi program ini.
(Redho)