DELISERDANG – Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD H Amri Tambunan (RSUD HAT), dr. Erlinda Yani, MKM, menjelaskan bahwa pasien anak yang meninggal di rumah sakit tersebut tidak mengalami gizi buruk. Pernyataan ini disampaikan terkait dengan pemberitaan media online mengenai dugaan pasien anak berusia lima tahun yang meninggal akibat gizi buruk.
Menurut dr. Erlinda, berdasarkan keterangan dari dokter spesialis anak yang menangani kasus tersebut, pasien tidak mengalami gizi buruk atau stunting. “Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan penurunan kesadaran dan kejang,” ujarnya.
Selain itu, pasien juga memiliki riwayat demam selama tiga hari dan sesak napas berat selama satu hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosis menderita Dengue Shock Syndrome (DSS) dan Ensefalopati. “Hasil laboratorium menunjukkan adanya Trombositopenia dan Anti Dengue IgM yang positif,” tambahnya.
Lebih lanjut, dr. Erlinda mengungkapkan bahwa pasien menderita demam berdarah dan sudah mengalami shock syndrome, sehingga harus dirawat di ruang PICU. “Jadi, tidak benar bahwa pasien meninggal akibat gizi buruk atau stunting,” tegasnya.
(Team/Red)