SURABAYA – UPN Veteran Jawa Timur menyerahkan mesin pencacah sampah organik kepada 10 pondok pesantren yang diterima langsung oleh Khodim Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, Habib Ubaidillah Al Habsy. Setelah penandatanganan serah terima, pelatihan teknis pengoperasian mesin berlangsung di gedung Technopark UPN Veteran Jawa Timur pada Jumat (13/09/2024), diikuti oleh sembilan (9) perwakilan pondok pesantren.
Kepala Direktorat Humas Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Heru Syaifuddin yang ikut pelatihan menurunkan bahwa pelatihan teknis pengoperasian mesin pencacah sampah organik sangat memberi manfaat untuk pesantren.
“Saya bersyukur dapat mengikuti pelatihan pengoperasian mesin pencacah sampah bantuan dari UPN Veteran Jawa Timur. Keberadaan mesin pencacah tersebut sangat dibutuhkan oleh pesantren agar mampu mengolah sampah organik menjadi bernilai. Paling tidak menjadi pupuk kompos dan sekaligus sebagai solusi sampah di pesantren yang setiap hari menumpuk. Lebih jauh saya berharap ada bimbingan walau secara online sehingga keberadaan mesin berfungsi untuk produksi kompos,” terangnya.
Pimpinan Pondok Pesantren As Suniyah Kencong Jember, Kh. Gus Ahmad Zuhair yang mewakili KH. Gus Sadid Jauhari menyampaikan rasa syukur dan terima kasih secara tertulis atas kerja sama UPN Veteran Jawa Timur dengan pesantren.
“Kami dari pesantren Assunniyyah Kencong Jember menghaturkan banyak terimakasih dan apresiasi besar kami kepada UPN Veteran Surabaya dan Majlis Al-Muwasholah atas kerjasama program KKN ini juga bantuan mesin pencacah sampah. Semoga berkah dan bermanfaat untuk ummat,” tulisnya.
Hal yang sama disampaikan secara tertulis dari Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Dua Blitar, Ustadz Khoirul Anam yang mewakili KH. Gus Amin, Pengasuh PP. Mambaus Sholihin 2 Blitar.
“Matur nuwun sanget dan apresiasi besar kepada Khodim Majelis Muasholah yang menggandeng Kampus UPN Veteran dalam Program KKN dan Pemberian Mesin Pencacah Sampah ini kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 2 Blitar. Semoga semua yang telah diberikan membawa keberkahan dan kemanfaatan dengan iringian doa Jazaakumullah Khoiro Ahsanal Jaza’, ” tulisnya.
Ustadz Nurul Abror perwakilan dari Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading Jember juga menulis rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dari UPN Veteran Jawa Timur.
“Atas nama Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading Jember juga menyampaikan rasa terimakasih yang tiada tara kepada Majelis Muwasholah Jawa Timur dan UPN Veteran Jawa Timur. Terima kasih, jazaakumullah khoiron katsiro
Semoga hal ini menjadi kerjasama yang selalu ada dalam Ridlo Allah Ta’ala dan naungan Baginda Rasulullah Sayyidina Muhammad Sholalloh Alaihi Was Salam. Aamiin Yaa Rabb,” tulisnya.
Di tempat terpisah Khodim Bidang Hubungan Kelembagaan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa Al Muwasholah Jawa Timur menyampaikan aspirasi atas kerja sama UPN Veteran Jawa Timur dengan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur.
“Majlis Al Muwasholah Jawa Timur memberi aspirasi atas bantuan dari UPN Veteran Jawa Timur. Majlis Al Muwasholah berharap pelatihan berikutnya yang akan diberikan oleh UPN Veteran Jawa Timur adalah dalam bidang produksi lainnya untuk menunjang pondok pesantren mampu berproduksi lainnya. Sebagaimana yang ada di Technopark UPN Veteran Jawa Timur banyak mesin produksi yang bermanfaat untuk pondok pesantren. Semoga kerja sama UPN Veteran Jawa Timur dengan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur dapat melebar untuk pondok pesantren lainnya di Jawa Timur dan wilayah lainnya yang berminat. Majlis Al Muwasholah akan meningkatkan kerja sama sehingga saling memberi manfaat,” jelasnya.
LPPM UPN Veteran Jawa Timur yang diwakili oleh DR. Zainal Abidin Achmad menuturkan bahwa UPN Veteran Jawa Timur menyampaikan terima kasih atas bimbingan pondok pesantren pada para mahasiswa yang telah mengikuti program KKN Tematik Inovasi Pesantren.
“Para mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren telah mendapatkan bimbingan yang sangat bagus dari pengasuh dan guru pondok pesantren. Semoga di program berikutnya peserta KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur bertambah banyak karena mendapatkan kisah menarik kakak kelasnya. Semoga mesin pencacah sampah organik memberi manfaat bagi pondok pesantren,” tuturnya.
(Team/Red)