TULUNGAGUNG – Di lereng Gunung Wilis yang tenang, ada komunitas yang menghadirkan keikhlasan hati dan berkhidmad. Sebuah komunitas yang terdiri dari warga desa yang mengabdikan diri menjadi sukarelawan gotong royong membangun proyek dakwah. Mereka menamakan diri Paguyuban Pengkhidmat Bangunan Dakwah (P2BD). Pada Kamis, 23 Mei 2024 komunitas tersebut menjalankan ziaroh wali lima. Menurut khodim P2BD, Sucipto bahwa ziaroh wali lima untuk menguatkan jalinan berjama’ah bolo-bolo yang biasa gotong royongan.
“Semua anggota P2BD senang, marem dan bersyukur diberi kesempatan ziaroh wali lima tahun 2024 ini. Semoga semua mendapatkan keberkahan,” ujar Cipto.
Komunitas P2BD memiliki kegiatan yang khusus yaitu melakukan kerja bakti tatkala langit masih berwarna kelabu dan embun masih menari di atas daun-daun hingga mentari lengser dari atas kepala. Para komunitas P2BD bergotong royong penuh semangat yang membara. Semua berkhidmat dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan bahwa berkhidmad sejatinya bukan hanya tentang membantu membangun struktur fisik, tetapi upaya membangun sinergi komunitas secara berjama’ah.
“Berkhidmad itu berkah. Setiap tetes keringat yang jatuh ke tanah karena berkhidmad bukan sekadar air, melainkan pahala karena kebersamaan serta keikhlasan,” tutur Abah Imam.
Abah Imam menjelaskan bahwa kegiatan ziaroh wali lima P2BD dimaksudkan untuk menguatkan ikatan berjama’ah.
“Bolo-bolo P2BD perlu dikuatkan ikatan berjama’ah. Maka diajak ziaroh para wali. Semoga berkah semua,” tutup Abah Imam.
Ziaroh wali lima yang diadakan Kamis 23 Mei 2024 jumlahnya yang ikut 19 jamaah dengan tujuan Syaich Washil Kediri, KH. Hasyim Asyari Tebuireng, Mbah Sayyid Sulaiman Mojoagung, Jumadil Kubro Mojokerto, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sayyid Maulana Malik Ibrahim, Habib Abu Bakar Assegaf, Sunan Drajad Lamongan, Asmoro Kondi, Sunan Bonang, dan makbaroh Masyayich Langitan.
(Red)