Makassar – Suasana di Pelabuhan Soekarno-Hatta (Soetta) sempat memanas setelah sejumlah pedagang asongan mencoba masuk ke kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tanpa izin. Petugas keamanan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI AL, dan security Pelindo langsung mencegah aksi tersebut, sehingga terjadi ketegangan dan aksi saling dorong.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat para pedagang berusaha masuk, sementara petugas mencoba menahan mereka. Akibat kejadian itu, salah satu pedagang mengalami luka di bagian bibir. Meski demikian, dalam rekaman yang beredar, tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan dari petugas.
Menanggapi insiden ini, Kapolsek Pelabuhan Soetta, AKP Andi Sukmawati, memberikan klarifikasi resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
“Kami berkomitmen menjalankan aturan dengan tegas demi keamanan pelabuhan. Namun, jika ada anggota yang bertindak di luar prosedur, tentu akan kami tindak sesuai aturan,” ujarnya.
AKP Andi Sukmawati juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya kepada pedagang yang terlibat insiden saling dorong dengan petugas. Pihaknya segera mengadakan mediasi antara kedua belah pihak, yang akhirnya sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan melalui pendekatan Restorative Justice.
Agar masalah ini tidak berlarut-larut, kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikannya dengan pendekatan Restorative Justice. Metode ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara pihak yang berselisih, bukan sekadar menghukum.
Prinsip utama Restorative Justice:
✔ Kesepakatan bersama – Kedua belah pihak berdamai tanpa paksaan.
✔ Mengatasi akar masalah – Solusi dicari agar kejadian serupa tidak terulang.
✔ Tanggung jawab dan pembelajaran – Pihak yang bersalah menyadari dampaknya dan berkomitmen tidak mengulanginya.
Dalam pertemuan tersebut, pedagang dan petugas menyatakan komitmennya untuk menjaga ketertiban di pelabuhan.
Pihak keamanan pelabuhan mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Pelindo juga telah menyiapkan tempat khusus bagi pedagang asongan agar mereka tetap bisa berjualan tanpa mengganggu aktivitas pelabuhan.
“Kami berharap semua pihak menaati aturan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mewujudkan pelabuhan yang lebih tertib dan nyaman bagi semua,” tutup Kapolsek.
Dengan penyelesaian damai ini, aktivitas di Pelabuhan Soetta kini kembali berjalan normal. Semoga ke depannya, semua pihak lebih menghormati aturan demi menciptakan suasana yang aman dan tertib!
(Arifin Sulsel)