Ganesha Abadi – Shohahatku sekaligus kakak kelasku di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an (PPRQ) Tlogoanyar Lamongan, KH. Ali Manshur, pada tahun 2021 pernah menyampaikan rencana pembentukan kepengurusan baru Ikatan Alumni (IKA) PPRQ. Langkah awalnya dilakukan melalui pertemuan liwetan di kediaman para alumni, salah satunya di rumah KH. Imam Hambali di Deket, Lamongan. Saat itu saya tidak bisa hadir langsung, tetapi tetap mengikuti seluruh hasilnya.
Dalam perjalanan khidmah IKA PPRQ Tlogoanyar Lamongan, sebuah amanah besar datang dari Pengasuh PPRQ, DR. KH. Gus Ali Arifin. Beliau menyerahkan sebidang lahan di Selopanggung, Semen, Kediri, untuk dikelola IKA sebagai pusat kegiatan alumni. Penyerahan ini sebagai bentuk nyata ikatan kuat antara PPRQ dengan alumninya.
Berbagai proses dilakukan, meski tidak saya uraikan dalam tulisan ini. Rinciannya menjadi tanggung jawab Sekretaris IKA PPRQ, Drs. KH. Ali Ahshin. Namun satu hal pasti, semua berjalan atas berkah, dorongan spiritual, dan dukungan penuh dari Mas Fin (KH. Gus Ali Arifin) dan Mas Fud (Drs. KH. Syaifuddin).
Pendirian Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an (PSRQ) Selopanggung Semen Kediri menjadi buah perjuangan dan semangat kolektif. Saat ini, PSRQ telah aktif dimanfaatkan untuk kegiatan ngaji, dakwah, dan pembinaan berbagai kalangan.
Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan IKA sangat strategis. Berikut beberapa peran penting IKA dalam membangun sinergi antaralumni dan almamater:
1. Pengembangan potensi alumni.
IKA menjadi wadah penugasan, proyek, hingga amanah dakwah yang mendorong alumni terus berkembang.
2. Dukungan terhadap almamater.
Persahabatan yang erat membuat IKA selalu hadir mendukung kebutuhan pondok, sekolah, atau lembaga asalnya.
3. Membangun jejaring.
IKA menjadi penghubung antaralumni sekaligus jembatan untuk keberlangsungan dan pengembangan lembaga.
4. Komunitas produktif.
IKA adalah wadah pengabdian alumni untuk bangsa dan negara.
5. Mewujudkan husnul khotimah.
IKA sukses jika mampu memfasilitasi alumninya untuk meraih gelar terbaik: husnul khotimah.
6. Sarana sosial masyarakat.
IKA menjadi ruang berbagi kepada masyarakat sekaligus bentuk pengabdian sosial.
7. Menjaga harmoni.
IKA memelihara jalinan perjuangan alumni dan almamaternya.
Para murobbi, khususnya (alm) Romo KH. Aminuddin Ridlo, selalu menanamkan pentingnya berjama’ah. Ayat 103 Surat Ali Imron menjadi dasar kuat:
“Berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”
Sabtu, 20–21 Syawal 1446 H atau 19–20 April 2025 M, para kasepuhan IKA PPRQ Tlogoanyar menggelar istighosah dan rihlah di PSRQ Selopanggung, Semen, Kediri. Inilah bukti nyata sinergi antara pengasuh pesantren dan alumninya dalam menjaga keberkahan ilmu dan perjuangan.
Penulis adalah alumni PPRQ Tlogoanyar Lamongan angkatan 1985, kini sebagai Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur.