Banyuwangi, – Ganeshaabadi.com – Dimulai dari pertemuan Aspirasi masyarakat Genteng Kulon dengan BPD genteng kulon Kamis malam (6/7/2023) terkait penolakan pendaftar siswa baru menjadi kontroversi yang berkepanjangan, (9/7/2023)
Banyak yang hadir dalam pertemuan saat itu, BPD Genteng kulon, ( H sugeng) Aktifis KSH Komunitas Sadar Hukum (sugiarto) warga masyarakat Genteng Kulon, Media B-News.id, Media Lensanusantara.co.id dan Media Ganeshaabadi.com
Ada salah satu seorang wali calon siswa SMA N 1 Genteng menyampaikan bahwasanya Anaknya bisa diterima Di SMA N 1 Genteng, Asalkan ada konsekuensi Yang harus Disepakati,
Aspirasi Masyarakat Genteng Kulon Terkait Penolakan Peserta Didik Baru SMA N 1 Genteng
Dengan pernyataan dan pengakuan dari calon wali siswa didalam pertemuan tersebut Akhirnya mengundang para jurnalis untuk menggali informasi lebih lanjut Terkait sekolah SMA N1 Genteng,
Dan keluhan keluhan orang tua wali murid terkait acara wisuda, semua murid di mintai iuran/tarikan 700 ribu untuk acara wisuda di AJM Genteng,
Menurut keterangan Wali murid yang diundang hanya untuk Anak yang berprestasi saja,
Sedangkan wali murid yang lain tidak diundang,” ungkapnya dengan kesal,
Dan banyak sekali yang janggal, kegiatan dan sistem mekanisme yang selama ini diterapkan oleh para yang punya wewenang, dan para yang punya kebijakan di Dalamnya,
https://m.b-news.id/baca-3981-ontranontran-ppdb-di-sman-1-genteng-cemar-oleh-ulah-oknum-komite-sekolah
Diduga selama ini siswa diperjualbelikan untuk supaya bisa masuk ke sekolah SMA N 1 Genteng, dan saling bekerja sama, dan saling berbagi sesama yang punya Peran didalamnya,
Warga Mengaku Mendaftarkan Anaknya ke SMAN 1 Genteng Banyuwangi Harus Bayar Belasan Juta
Dengan adanya banyak Narasumber yang menyampaikan terkait banyak kejanggalan didalamnya, maka saat ini menjadi perhatian khusus, dan menjadi Sorotan oleh para wartawan/Jurnalis yang ada di banyuwangi,
(Red)