Ganeshaabadi.com – Malang – Menurut Ketua Umum Yayasan Al Faroby Turen Malang, Hj. Istiqomah bahwa sebanyak 48 guru diwajibkan untuk mengikuti diklat peningkatan kualitas guru pada hari Sabtu (08/04/2023). Beliau menegaskan bahwa di sesi kedua membahas materi tugas utama guru Al Faroby
“Yayasan Al Faroby memandang bahwa mutu guru merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran murid. Kualitas guru dalam melaksanakan pembelajaran akan menentukan meningkatkan kualitas kelulusan murid. Bahkan menentukan , baik kualitas akhlak pribadi murid serta kualitas kecerdasan sosial. Karena itu Al Faroby meminta KH. Imam Mawardi Ridlwan dari Al Azhaar Tulungagung untuk membina peningkatan mutu guru”, papar Hj. Isti.
Nara sumber utama, KH Imam Mawardi Ridlwan memaparkan bahwa sharing bersama guru itu sebagai upaya aktif memberikan kesempatan para guru untuk mengembangkan diri. Karena itu disajikan materi tugas utama guru.
“Saya jika bersama guru selalu berbahagia, apalagi sharing kualitas guru. Para guru memang wajib siap menghadapi zaman global saat ini. Guru wajib memiliki skill kerampilan terutama terkait informasi teknologi,” para Kyai Imam.
Pemateri yang sering dipanggil abah, juga sebagai sekretaris IPHI Jawa Timur telah memaparkan 7 (tujuh) tugas utama para guru Al Faroby Turen Malang. Tugas pertama untuk guru Al Faroby adalah mendidik dan membina diri sendiri sebelum menjalankan tugas mengajarkan. Guru Al Faroby Turen Malang wajib menguatkan spiritual, sosial dan skill individu. Memang guru yang hebat selalu ibda’ bin nafsik, yaitu memulai dari diri sendiri. Setelah memiliki kekuatan spiritual pribadi maka melanjutkan tugas mendidik dan membina murid.
Yang kedua guru Al Faroby sebaiknya menjalankan fungsi sosial dengan pola membangun sinergi sekolah, orang tua murid , lingkungan dan para alumni. Menjaga dan menjalin hubungan baik semua elemen akan memberi dampak dalam meningkatkan kualitas sekolah.
Tugas yang ketiga adalah melaksanakan desain standar optimal kualitas lulusan. Inilah yang sering disebut jaminan mutu sekolah. Semisal lulus TK dapat membaca dan menulis latin. Mampu hafal Al Qur’an juz ketiga puluh. Setiap jenjang wajib membuat jaminan mutu lulusan. Kepala sekolah sharing bersama guru menentukan mutu output.
Tugas guru Al Faroby yang keempat ada merekaya pembelajaran yang inovasi. Guru Al Faroby berani membabat revolusi pembelajaran. Dan lebih dari itu adalah memberikan elayanan prima pada murid, wali murid, yayasan dan lingkungan sekolah. Layanan prima itu berkhidmad tulus para guru Al Faroby.
Tidak kalah penting tugas bertugas dan bekerja secara berjama’ah atau team work, ini tugas yang kelima. Kata kunci “berjama’ah itu efektif dan berkah”
Tugas yang keenam adalah mewujudkan kelas berdaya. Kelas yang fungsional sehingga kelas menjadi bergairah yang berdampak para murid semangat, istiqomah dan berkualitas.
Tugas terakhir bahwa para guru wajib membuat laporan hasil kinerja. Para guru melaksanakan evaluasi kelas agar dapat ditindaklanjuti oleh kepala sekolah. Tugas ketujuh ini menekankan melaksanakan introspeksi kinerja. Guru Al Faroby siap dievaluasi oleh kepala sekolah, LPI atau yayasan.
“Seusai diklat maka wajib ada tindak lanjut petugas dipraktekkan dan dievaluasi agar peningkatan kualitas guru Al Faroby dapat memberi dampak pada kualitas sekolah”, tutup Kyai Imam
(Team/Red)