Banyuwangi – Ganeshaabadi.com | Terjadinya Insiden yang ada di BNA (Banyuwangi night Amazing) Ropik Azmi Selaku lembaga kontrol yang berada di kawasan kecamatan genteng banyuwangi mulai angkat bicara Terkait kejadian yang terjadi di BNA.
Ropik Azmi menyampaikan adanya insiden yang terjadi di BNA menurutnya ini bukan dalam bentuk kelalaian,” kalau bicara tentang kelalaian semestinya pihak BNA terlebih dahulu mengantongi atau memiliki sertifikat keselamatan, kami beberapa kali menanyakan ke pihak BNA terkait dengan adanya sertifikat keselamatan namun hingga saat ini belum juga menunjukkan keterbukaannya terkait sertifikat keselamatan tersebut,”tuturnya (26/12/23)
Berdasarkan UU No.14 tahun 2008 tentang informasi keterbukaan publik, Menurut Ropik Azmi semestinya semua wahana harus memiliki Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan jenis usaha di bidang pariwisata lainnya. Untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan,
“Ini wajib harus di miliki semua pelaku usaha wisata, kalau hanya kelalaian aja menurut saya ini akan di jadikan lebih nyantai dan tidak akan di gubris oleh pihak wisata, untung saja musibah ini tidak memakan korban jiwa, semestinya jangan di police line hanya di situ saja, tetapi harus tutup dulu sebelum semua permasalahan di selesaikan, Besar harapan kami selaku masyarakat khususnya di wilayah genteng agar pihak penegak perda kabupaten Banyuwangi untuk segera menindak lanjutinya.” Tambahnya,
(Team/Red)