JAWA TIMUR – Kampus merdeka memberi peluang bagi pemimpin kampus untuk membuat kebijakan dalam pelaksanaan KKN mahasiswa. UPN Veteran Jawa Timur telah dua kali menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan KKN di pesantren. Lalu, apa saja tujuan KKN Inovasi Pesantren?
Saat ramah tamah pelaksanaan MoU antara UPN Veteran Jawa Timur dan Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, di UPN pada Rabu, 22 Februari 2023, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. DR. Achmad Fauzi menjelaskan bahwa KKN Inovasi Pesantren bertujuan agar terbentuk karakter mahasiswa yang memiliki imtaq, kedisiplinan tinggi dan sekaligus mengabdi. Secara rinci, Rektor UPN berharap sebagai berikut:
1. Memberikan bekal pendidikan agama, moral, dan perilaku kepada mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlakul karimah.
2. Mengajak mahasiswa belajar kehidupan pesantren sehingga memiliki daya tahan hidup sebagaimana para santri.
3. Menempatkan mahasiswa di lembaga pendidikan tertua dan terbaik agar mereka membenahi kepribadian dan perilakunya.
4. Mengaplikasikan ilmu mahasiswa untuk pesantren.
5. Mengajak mahasiswa berkhidmat untuk pesantren.
Gagasan besar Rektor UPN Veteran Jawa Timur disambut oleh Khodim Majlis Al Muwasholah Jawa Timur, Habib Ubaidillah Al Habsy dengan melanjutkan MoU tersebut. Saat pelaksanaan MoU pada Rabu 22 Februari 2023, ia menuturkan, “Majlis Al Muwasholah Jawa Timur menyambut baik kerja sama dengan UPN Veteran Jawa Timur dalam program yang sangat berharga, yaitu KKN Inovasi Pesantren.
Majlis Al Muwasholah akan membantu menghubungkan pesantren yang siap menerima mahasiswa. Kerja sama ini merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia dan sekaligus pemberdayaan potensi pesantren, jama’ah, dan masyarakat sekitarnya. Semoga diberkahi Allah Ta’ala,” tuturnya.
Berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam surat Az-Zumar ayat 9, “Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran.” Maka pengembangan SDM mahasiswa KKN Inovasi Pesantren diharapkan dapat mewujudkan pendalaman ilmu agama bagi mahasiswa dan sekaligus perbaikan kepribadian.
Program KKN Inovasi Pesantren diharapkan dapat menjawab kebutuhan spiritual para mahasiswa.
Mahasiswa yang memilih program KKN Inovasi Pesantren siap mendapatkan aktivitas yang padat. Mereka harus menjalani serangkaian program sebagai santri pesantren. Selain itu, mereka wajib menyelesaikan tugas dan tuntutan kampus, belajar membagi waktu dengan baik.
Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung dalam penerimaan mahasiswa KKN Inovasi Pesantren pada Ahad 28 Juli 2024 menegaskan bahwa peserta diajak memperdalam ilmu pengetahuan agama. Hal ini sebagai upaya nyata mewujudkan keseimbangan pembentukan dan pengembangan kepribadian mahasiswa.
“Program belajar agama saat KKN Inovasi Pesantren kita kemas menyenangkan dan berisi praktikum, bukan hanya teori saja. Mereka akan mengalami keseimbangan dalam mengaji, beribadah, diskusi, serta praktikum karya untuk para santri,” ujarnya.
Warga Pesantren Al Azhaar Tulungagung berupaya membantu secara penuh dalam menyukseskan program KKN Inovasi Pesantren. Berikut pembagian tugas pendampingan:
1. Ustadz Aris Kurniawan, M.Pd membimbing Intan Dwi Isma Saputri (Administrasi Bisnis Pengembangan dan Bisnis), Jihan Friste Zahrah (Agroteknologi Pengembangan dan Bisnis).
2. Ustadah Nisa Nur Dini, S.Komp membimbing Nuruz Zakiyah (Administrasi Publik Pengembangan Sumber Daya Manusia).
3. Ustadah Tuti Haryati, M.Pd membimbing Ananda Eka Putri Trisnawati (Administrasi Publik).
4. Ustadz Zainul Mukhtar, M.Pd membimbing Berlian Surya Maharani (Administrasi Publik).
5. Ustadzah Ismiati, S.Pd membimbing Zerlinda Aqila Gitta Maharani (Agroteknologi) dan Anindya Nur Tasya (Agroteknologi).
6. Ustadz Hadi Sadar Atmaja, M.Pd membimbing Olivia Salsabila (Desain Komunikasi Visual) dan Camilia Alifa Damayanti (Teknik Kimia).
7. Ustadzah Sri Wahyuni, M.Pd membimbing Savira Rainanda (Ilmu Komunikasi), Acaya Fazrin (Informatika), dan Sutra Amelia Nugroho (Teknik Kimia).
8. Ustadah Miftahur Rohmah, S.Pd membimbing Siti Kotijah (Teknik Kimia) dan Fira Ardiani (Teknik Kimia).
Berikut jadwal kegiatan:
1. 03.30 – 04.00: Qiyamul Lail
2. 04.00 – 04.30: Subuh dan Wirid
3. 04.30 – 05.30: Bersih Diri
4. 05.30 – 06.30: Ngaji Tafsir
5. 06.30 – 07.30: Ngaji Nahwu Shorof (Metode Al Arbain)
6. 07.30 – 08.30: Makan Pagi dan Persiapan Proker
7. 08.30 – 14.00: PROKER di Jenjang/Unit Kerja
8. 14.00 – 15.30: Istirahat dan Sholat Ashar
9. 15.30 – 17.30: Qur’an Metode Yanbu’a
10. 17.30 – 19.30: Sholat Maghrib, Wirid, dan Sholat Isya’
11. 19.30 – 21.00: Tahsinul Wudhu, Kaifatush Sholy, dan Fighun Nisa’
12. 22.00 – 03.30: Istirahat
Pembelajaran dirancang efektif dengan kurikulum sederhana dan praktis bagi mahasiswa KKN Tematik Inovasi Pesantren, yaitu:
1. Tahsinul Wudlu yang diampu oleh Ustadzah Sholihah, Kepala TK Al Azhaar Tulungagung.
2. Kaifatush Sholy yang diampu oleh Ustadzah Sholihah, Kepala TK Al Azhaar Tulungagung.
3. Belajar Al Qur’an metode Yanbu’a yang diampu oleh Humas SD Al Azhaar Tulungagung, Ustadzah Endang.
4. Belajar figh wanita yang diampu oleh Ning Nihayah.
5. Belajar Nahwu Shorof Metode Al Arbain yang diampu oleh santri putri, Mbak A’yun.
Pembelajaran KKN Inovasi Pesantren dirancang menyenangkan dengan metode praktek agar mahasiswa tidak bosan dan tidak mudah lelah. Fasilitas yang disediakan sederhana dan seadanya.
Mahasiswa KKN Inovasi Pesantren wajib mengikuti keseluruhan program agar dapat menyelesaikan dan memperoleh manfaat setelah program berakhir. Para peserta KKN Inovasi Pesantren diwajibkan membuat laporan serta tulisan pengalaman untuk dijadikan buku bunga rampai.
(Team/Red)