TUBAN — Perkembangan dan pertumbuhan Kabupaten Tuban menuju daerah industri dimulai sejak perusahan plat merah, Semen Gresik pindah ke Kabupaten Tuban.Selanjutnya diikuti berbagai industri tingkat nasional. Geliat Kabupaten Tuban menuju kabupaten industri
diikuti pula oleh semangat masyarakat untuk menyediakan lembaga pendidikan yang memfokuskan untuk memadukan akademik, akhlak dan agama. Salah satunya adalah Yayasan Bina Insan Kamil Tuban yang selanjutnya disebut YABIKA. Mengamati Yabika sangat unik karena diprakarsai tiga srikandi Tuban, yaitu Hj. Endang Sulastri, Kusworini dan Hj. Titik Ernawati. Menurut Hj. Endang Sulastri tujuan utama mengabdi di dunia pendidikan karena terpanggil mem bersamai generasi Tuban agar tumbuh berkembang berprestasi tinggi dengan akhlakul karimah. Walaupun dunia pendidikan merupakan dunia baru yang tidak sesuai dengan jurusan saat kuliah. Tetapi tetap semangat mengabdi untuk generasi Tuban.
“Kami bertiga mendirikan Yayasan Bina Insan Kamil Tuban setelah konsultasi dengan Abah KH. Imam Mawardi Ridlwan. Beliau memberi dukungan penuh, maka kami bergerak dengan modal bismillah. Kami terpanggil untuk anak-anak di Tuban agar mendapatkan layanan pendidikan terbaik. Yaitu pendidikan yang mengutamakan prestasi akademik dengan pondasi agama sehingga terwujud generasi berakhlak kul karimah. Modal kami adalah bismillah. Pokoke semangat, tekun, ikhlas dan kompak. Awalnya kami kontrak rumah di jalan Sunan Kudus untuk memulai jenjang play group dan TK, “papar Endang,.
Ketekunan para pendiri Yabika disambut baik oleh masyarakat Tuban sehingga saat ini sudah ada TPA, PAUD, TK, SD, SMP dan MA. Masih menurut Endang bahwa sekolah yang dikelola Yabika telah diberi kesempatan oleh masyarakat Tuban untuk berkhidmad selama dua empat tahun.
“Usia 24 tahun bagi Yabika merupakan usia yang harus belajar terus agar tetap dapat berkhidmad berjamaah mewujudkan generasi robbani. Yabika bersyukur karena didukung oleh para wali murid dalam pengadaan lahan dan gedung serta fasilitas. Semua itu jariyah dari wali murid,” tutur Endang.
Hj. Endang Sulastri yang saat ini sebagai anggota dewan pembina Yabika membuka rahasia mengapa Yabika jadi pilihan masyarakat Tuban.
“Kami bertiga harus semangat dan kompak dalam mengabdi. Yabika berupaya memberi pelayanan terbaik untuk murid dan orang tua murid. Yabika dikelola secara berjama’ah sehingga bukan yayasan keluarga, maka para wali murid yang potensi dilibatkan untuk mengabdi di Yabika. Semua guru diajak terlibat dalam mengabdi. Guru diutamakan dapat berkembang terbaik. Terakhir Yabika selalu menempatkan prestasi murid sebagai program unggulan,” jelas Endang.
Dalam menutup wawancara melalui WhatsApp Hj Endang yang pernah menjadi Ketua Ke putrian UAKI Masjid Raden Fatah Universitas Brawijaya menekankan rasa syukur atas kemudian dalam berkhidmad berjama’ah mewujudkan generasi robbani di Kabupaten Tuban.
“Usia Yabika sudah 24 tahun terasa diberi kemudahan oleh Alloh Ta’ala. Semua itu tentu berkat do’a murobbi kami yaitu Abi Kh. M. Ihya Ulumiddin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang. Kami selalu meminta do’a pada murobbi agar khidmad kami ada keberkahan. Kami tidak memiliki kemampuan makanya kami pasrahkan pada do’a murobbi,” tutup Endang.
Pimred Media Ganeshaabadi.com mengucapkan selamat Milad ke-24 Yayasan Bina Insan Kamil Tuban. Semoga semakin berkah berkhidmad berjamaah mewujudkan generasi Rabbani.
(Red)