Batam- ganeshaabadi.com | Wajah-wajah ceria penuh senyum, menghiasi suasana perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, Perkumpulan Keluarga Kumalasa (Perkasa) Kota Batam, Minggu (1/10/2023).
Sekadar diketahui, Keluarga Kumalasa adalah warga asal Pulau Bawean, atau di ranah Melayu akrab disebut “Boyan”, Jawa Timur. Berdasarkan sejarah, para perantau ini sudah menetap di Batam jauh sebelum masa kemerdekaan.
Acara sakral ini berlangsung di Perumahan Machelia Blok A/149, Baloipermai, Batamkota, Kota Batam. Tema yang diusung kali ini adalah: Meneladani Nabi Muhammad SAW, Guna Mempererat Silaturahmi dan Menghadirkan Pemimpin yang Amanah”.
Warga Bawean menyebut maulid dengan “molod”. Seperti tradisi perayaan Maulid Nabi warga Bawean pada umumnya, setiap warga yang berpartisipasi di acara ini membawa “berkat”.
Berkat ini bentuknya semacam parcel, di mana di dalamnya berisi aneka makanan, dan buah-buahan yang dirangkai indah di sebuah ember plastik hingga menjulang.
Selanjutnya, susunan makanan tersebut diangkat ke lokasi acara atau masjid. Dari sini warga kemudian menyebutnya sebagai “angkatan berkat” atau bahasa Bawean-nya “angkaan molod”.
Kemudian angkaan molod ini saling ditukar dengan angkaan warga yang lain, menggunakan sistem undian.
Dalam hal ini, panitia sudah memberikan ukuran ember nomor 2, dan isi maksimal senilai Rp150 ribu. Meski demikian, ada saja warga yang mengisi angkaan-nya sampai senilai Rp700 ribu. Saking suka citanya.
Acara yang berlangsung dari pagi ini, berakhir bakda duhur. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan semarak dengan dihadiri oleh seluruh warga Kumalasa yang ada di Kota Batam,” ujar Ucung, pemuda Kumalasa yang baru melepas lajang ini.
(Nursalim Turatea).