Jatim – Ganeshaabadi.com |
Wakil Gubernur Jawa Timur, DR. Emil Elestianto Dardak hadlir di Aula Utama Pesantren Al Azhaar Tulungagung untuk merayakan gelaran Maulid Agung Nabi Muhammad, Kamis (5/10/23) pukul 19.00 hingga 23.30 Wib.
Di atas panggung selain wakil gubernur Jawa Timur, tampak hadlir pula Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI 2001 sampai dengan 2004, KH. Muhammad Hasan Djauhary seorang Munsyid Abuya Sayyid Abbas Alawi Al Maliki Al Hasani Mekkah dan juga Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, dan pemangku wilayah Tulungagung Bupati Heru Suseno bersama jajaran Forpinda hadlir penuh semangat.
“Selain itu Ketua PPDI Jawa Timur, H. Sutoyo Muslih bersama Ketua PPDI Kabupaten Tulungagung, dan Habib Idrus, Habib Husain Al Muhdar, KH. Baidlowi, KH. Gus Jalal, KH. Abdul Kholiq (Mbah Dul), KH. Gus Robert, KH. Gus Thoha, KH. Gus Sholihin, KH. Gus Mad, KH. Makmun, KH. Choirul Amin, KH. Saerozi, KH. Abdur Rosyid, Kyai Syamsudin, KH. Salim, Gus Fauzi Ngronggot, Gus Junaidi serta para bu nyai.
Bupati Tulungagung, Heru Suseno dalam sambutannya meminta do’a masyarakat Tulungagung atas amanah yang diemban saat ini. Orang pertama di Kabupaten Tuban Tulungagung mengapresiasi peringatan Maulid Agung Pesantren Al Azhaar Tulungagung menjadi momentum memberi pembinaan masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr. Emil Elestianto Dardak menegaskan kaum muslimin wajib mengagungkan dan memuliakan Baginda Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi was salam. Jawa Timur akan mendapatkan keberkahan atas inisiatif dan peran pesantren dengan pengamalan agama.
Selain itu, KH. Imam Mawardi Ridwan, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, menekankan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama serta berperan aktif dalam menjaga keharmonisan dan perdamaian. Peran aktif pesantren membina masyarakat diharapkan dapat membantu pembangunan bangsa.
“Saya menghaturkan terima kasih pada Bapak Heru Suseno, Bupati Tulungagung dan Gus Emil Elestianto Dardak, wakil gubernur Jawa Timur yang telah turut serta berkhidmad mengagungkan Maulid Agung Baginda Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi was salam. Semoga kita mendapatkan balasan dicintai dan diberi syafaat Kanjeng Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi was salam. Maulid Agung Baginda Nabi untuk mentauladani keindahan dan keagungan panutan kaum muslimin se-dunia,” para Kyai Imam.
Acara Maulid Agung Nabi Muhammad ini diisi dengan pembacaan sholawat dan dzikir oleh para jamaah yang hadir dipimpin oleh KH. Hasan Djauhary. Terdengar suara lantunan sholawat yang indah dan merdu, mengingatkan semua orang tentang kebesaran dan keagungan Nabi Muhammad sholallohu alaihi was salam serta menginspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Melalui gelaran Maulid Agung Nabi Muhammad ini, diharapkan kaum muslimin semakin berakhlakul karimah dan memberi peran aktif turut membangun bangsa. Selain itu, juga diharapkan dapat memupuk semangat mencintai Kanjeng Nabi Muhammad serta mentauladaninya untuk kehidupan sehari-hari.
“Semoga Maulid Agung Kanjeng Nabi Muhammad sholallohu alaihi was salam memberi inspirasi diri kita dan keluarga untuk mengamalakan sunnah nabi. Sekaligus memberi inspirasi umat Islam meneruskan perjuangan risalah ilahiyah dengan amar ma’ruf. Pesantren aktif bersama masyarakat mengagungkan junjungan Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi was salam”, harap Kyai Imam.
Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung dari atas panggung menegaskan bahwa masyarakat Jawa Timur saat ini mendapatkan anugerah pemimpin dari keluarga pesantren.
“Wakil Gubernur Jawa Timur ini sebenar gus. Maka seharusnya dipanggil Gus Emil. Beliau dzuriyah dari KH. Fathurrahman Poleng Nganjuk,” jelas Kyai Imam.
(Red)