TULUNGAGUNG, – LPI Al Azhaar Bandung Tulungagung yang saat ini mengelola PAUD, TK, MI serta SMP menggelar parenting pada Sabtu, 6 Juli 2024 di Masjid Besar Bandung. Perkembangan teknologi serba cepat memberi kesempatan para orang tua murid untuk berupaya meningkatkan kapasitas diri dalam pengasuhan.
Jika tidak maka akan berdampak pada ketidakmampuan orang tua dalam mengasuh dan melindungi anak, termasuk risiko kekerasan fisik, mental, seksual, dan penelantaran. Nara sumber Parenting LPI Al Azhaar Bandung, KH Imam Mawardi Ridlwan menawarkan pada orang tua untuk mendapatkan generasi qorota’ayun, generasi yang sedap dipandang, yang berbudi luhur.
Beliau menawarkan solusi yang efektif untuk mengatasi mewujudkan generasi qorota’ayun, generasi Indonesia emas. Pola pertama adalah para orang tua selalu bersyukur dalam kondisi apapun. Inilah yang dimaksud positive parenting yaitu pola pengasuhan anak yang selalu berperilaku positif. Pola ini adalah melalui pendekatan kasih sayang.
Yaitu mengajak orang tua untuk mendisiplinkan anak melalui membersamai nya dan selalu memberikan reward ucapan alhamdulillah di kala anak berperilaku maslahat. Positive parenting akan berdampak pada pencapaian perkembangan anak optimal, termasuk baik aspek bahasa, kognitif, fisik, sosial, emosional, dan moral.
Abah Imam yang menjadi perintis Al Azhaar Bandung menawarkan para orang tua siap sebagai panutan perilaku efektif dan positif. Yaitu orang tua perlu menjadi uswah kebaikan bagi kehidupan rumah tangga. Berikan pujian, dan pelukan pada anak jika anak berperilaku kurang baik. Kita harus berani memberi tindakan apresiasi positif untuk anak kita disaat mereka berperilaku maslahat.
Abah Imam juga mengajak para orang tua menjaga assam’a (pendengaran), alabshor (penglihatan) dan alaf’idah (nurani) anak. Intinya adalah kemampuan komunikasi efektif.
(Red)