Musi Rawas, Sumatera Selatan – Aidil (18), seorang remaja asal Desa Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, mendapati dirinya terjerat kasus narkoba yang diduga hasil jebakan tetangganya sendiri berinisial AT. Kejadian ini terjadi pada 6 Januari 2025 dan membuat keluarga Aidil terpukul.
Menurut keterangan Sawitri (44), ibu Aidil, peristiwa bermula usai Aidil menghadiri acara yasinan di desa sekitar pukul 23.30 WIB. Tiba-tiba, AT datang meminta bantuan Aidil untuk mengantarnya ke Simpang F dengan alasan mengambil uang. Karena Aidil tidak memiliki kendaraan, AT meminjam motor milik Fikri, teman Aidil, dengan imbalan Rp 50.000 sebagai ongkos jasa.
Fikri, pemilik motor, mengonfirmasi bahwa dirinya meminjamkan motornya kepada Aidil karena percaya dengan reputasi Aidil sebagai pemuda baik. “Saya kenal Aidil sebagai anak yang jujur dan tidak neko-neko. Namun, saya pesan agar Aidil langsung pulang setelah mengantar AT karena motor itu akan saya pakai kerja keesokan harinya,” ungkap Fikri.
Namun, kejadian tak terduga terjadi. Setelah lama ditunggu, Aidil tidak kunjung pulang. Esok harinya, keluarga dan Fikri baru mengetahui bahwa Aidil ditangkap polisi atas dugaan keterlibatan narkoba. Sawitri mengungkapkan, Aidil diduga dijebak oleh AT yang memaksanya membawa bingkisan berisi narkotika jenis ekstasi dengan alasan kantong celana AT bolong. Saat Aidil ditinggal oleh AT di motor, polisi tiba-tiba datang dan melakukan penggerebekan.
“Saat membesuk Aidil, dia cerita bahwa dia tidak tahu-menahu isi bingkisan itu. Saya sebagai ibunya sangat terpukul. Aidil hanya berniat membantu, tapi malah berakhir seperti ini,” ucap Sawitri sambil menangis.
Kapolres Musi Rawas melalui Kasat Narkoba, Iptu Nur Hendra, membenarkan adanya penggerebekan pada 8 Januari 2025, namun belum memberikan keterangan detail terkait kasus tersebut. Hingga kini, informasi lebih lanjut tentang keterlibatan AT masih ditelusuri oleh pihak berwenang.
Kasus ini menjadi sorotan karena Aidil, yang dikenal sebagai pemuda baik di desanya, harus menghadapi cobaan berat akibat dugaan jebakan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Awak media akan terus mengikuti perkembangan kasus ini untuk memberikan informasi lebih lanjut.
(Erwin Kaperwil Lubuklinggau, Musi Rawas)