PUNCAK JAYA, PAPUA – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK yang berlangsung pada 8–12 April 2025 di wilayah Papua Pegunungan mendapat pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri. Hal ini dilakukan menyusul maraknya ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB OPM, yang kerap membakar sekolah dan mengintimidasi siswa.
Personel Satgas Yonif 715/Mtl bersama Brimob BKO Polda Papua bersinergi menjaga situasi kondusif demi memastikan para siswa di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, dapat mengikuti UN dengan aman dan tenang.
“Pengamanan ini adalah bentuk dukungan penuh terhadap program pemerintah, sekaligus memberi rasa aman dan semangat kepada adik-adik kita agar tetap fokus dan bisa mendapatkan hasil terbaik,” kata salah satu personel TNI di lokasi ujian, Jumat (11/04/2025).
Kehadiran aparat bersenjata lengkap di sekitar area sekolah memberikan efek positif terhadap psikologis para siswa. Mereka merasa lebih tenang dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal ujian.
Salah satu siswa, Yuni Enumbi (16), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para aparat. “Wa wa wa, terima kasih om-om sudah jaga tong semua saat ujian,” ucapnya penuh semangat.
Langkah pengamanan ini menunjukkan komitmen aparat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman di daerah rawan konflik. Dengan kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan para pelajar Papua dapat terus menuntut ilmu tanpa rasa takut.
(Red)