Ganeshaabadi.com – Jember – Setelah di beritakan di Media gabungan Ganeshaabadi.Com dan Media Lintas Jatim serta Media SBI sahabat bayangkara indonesia,
Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah yang digarap asal asalan yang retak dan rusak parah diduga mau roboh hanya ditambal sulam, (18/4/2023)
Tembok Penahan Tanah (TPT) yang rusak diduga akibat kualitasnya rendah, tidak sesuai standar pemerintah, kini telah diperbaiki dengan tambal sulam, tepatnya di Dusun Kerajan Desa Ledokombo Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.
Proyek TPT yang menelan biaya Rp.83.135.700,00 (Delapan Puluh Tiga Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dengan sumber dana APBN TAHUN 2023 itu baru selesai dikerjakan, tapi sudah rusak parah, seperti yang diberitakan Team Media Gabungan Ganeshaabadi.Com dan Media Lintas Jatim serta Media SBI sahabat bayangkara indonesia tanggal 17 April 2023.
Ironisnya,” perbaikan TPT yang retak retak, bahkan di beberapa titik yang rusak parah ruas bangunan terbelah hanya ditambal sulam dengan adukan semen,
Ipung Wahyudi Kepala Desa Ledokombo sampai pemberitaan kedua ini keluar, belum ada tanggapan atau penjelasan terkait permasalahan Proyek Pembangunan TPT yang dikerjakan asal asalan. Namun ada salah satu Kepala Desa dari Kecamatan Lain di luar Kecamatan Ledokombo setelah membaca pemberitaan tentang permasalahan Proyek Pembangunan TPT ini,
Menurutnya Lewat whatsapp Proyek Pembangunan TPT ini dengan volume Panjang 71m dan Tinggi 0,750m dengan anggaran sebesar Rp.83.135.700,00( Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Rupiah) menurutnya ” tidak masuk akal, karena permeternya secara hitung hitungan biaya pembangunan tersebut menghabiskan 1 jutaan,” ucapnya oknum Kades yang tidak mau disebut namanya dari luar Desa Kecamatan Ledokombo.
Begitu juga ada salah satu oknum Kepala Desa dari Kecamatan Lain yang menghubungi Team Gabungan Media Ganeshaabadi.com dan Media Lintas Jatim beserta Media SBI sahabat bayangkara indonesia, lewat Whatsap nya mengaku telah menghubungi Ipung Wahyudi Kepala Desa Ledokombo Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dengan niatan membantu untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang permasalahan Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah yang muncul di media,
Menurut Oknum Kades tersebut lewat Whatsap cerita versinya Ipung Wahyudi Kades Ledokombo Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, Bahwa Pembangunan Proyek TPT yaitu DD ( dana desa) tahap 1 satu, jadi masih proses pembangunan, dan belum ada urukan serta kena hujan akhirnya pembangunan tersebut rusak. Dan menurutnya pembangunan tersebut belum di monev. Dan proses untuk pengajuan ditahap 2,
Peraturannya pekerjaan di tahap 1 satu wajib harus selesai dan sudah di monev. Sedangkan pekerjaan tahap 1 satu ini belum selesai dan tidak betul informasi kalau sudah di monev oleh pihak muspika,”Ucapnya oknum Kepala Desa yang enggan di sebut namanya dan masih salah satu pengurus AKAD JEMBER yang dari luar wilayah Desa Kecamatan Ledokombo,”
Namun warga sekitar dan tokoh masyarakat yang enggan di sebut namanya,, Berharap ada pantauan khusus,” dari Dinas-dinas terkait,” maupun dari APH Aparat Penegak Hukum,” dan melakukan Tes terhadap kualitas material yang dipakai untuk pembangunan proyek tersebut,
Walaupun sudah di tambal sulam pakai semen, di karenakan kualitas bahan material pembangunannya kurang bagus dan pekerjaannya Asal-asalan,” Ucapnya,,
Team gabungan Media Ganeshaabadi.com dan Media Lintas Jatim serta SBI sahabat bayangkara indonesia, mencoba menghubungi Baqier muhammad Pendamping Desa Ledokombo Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Lewat Whatsap nya dengan nomer telepon 085257621364, pendamping Desa Mengajak bersama sama mendatangi PEMDES Ledokombo menanyakan tentang Kejelasan Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut,”
Karena saya juga butuh kejelasan dan penjelasannya,”ucapnya,, lewat Wahtsapp dengan Team Gabungan Media.
(Team/Red)