Ganeshaabadi.com – Sufisme tidak hanya berbicara tentang kontemplasi atau pencarian pribadi, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai inspirasi dalam gerakan sosial dan pemberdayaan umat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Paramadina Graduate School of Islamic Studies (PGSI), Dr. Mohammad Subhi-Ibrahim, M.Hum, dalam press release pada Senin (9/12/2024), terkait dengan rencana acara Urban Sufisme Day 2024. Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 11 Desember 2024, pukul 10.00–12.00 WIB, bertempat di Ruang Sevilla, Lantai IV Gedung A, Nurcholis Madjid, Universitas Paramadina, Cipayung.
Acara yang terbuka untuk umum ini mengundang masyarakat yang tertarik dengan sufisme, spiritualitas, maupun gerakan sosial. Narasumber utama yang akan hadir adalah M. Wahyuni Nafis (Dosen Universitas Paramadina) dan M. Nur Jabir (Direktur Rumi Institut), yang akan dipandu oleh Dr. Mohammad Subhi-Ibrahim, M.Hum. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia di nomor 087877513761 (Sopyan RH. Zaid) atau 088808113938 (Nurma Komala).
Urban Sufisme Day pertama kali diadakan pada 2009 dengan tema Sufisme Perkotaan: Gairah Spiritual atau Eskapisme. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema Spiritualitas dan Gerakan Sosial, untuk merefleksikan relevansi sufisme dalam dinamika masyarakat urban masa kini.
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D., juga dijadwalkan memberikan sambutan dalam acara ini. Selain diskusi panel, akan ada peluncuran buku Kita Begitu Dekat karya Abdul Hadi WM, pembacaan puisi oleh Gayatri WM, serta pertunjukan tarian sufi.
“Urban Sufisme Day menjadi ajang yang tidak hanya mempertemukan dimensi intelektual dan spiritual, tetapi juga mendorong wacana sufisme untuk terus relevan dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis,” ujar Dr. Mohammad Subhi-Ibrahim.
Selain itu, acara ini turut menyoroti peran GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia), yang didirikan atas amanah tokoh-tokoh besar seperti Gus Dur, Susuhunan Paku Buwono XII, dan KH. Muhammad Habib Chirzin. GMRI berkomitmen menjaga etika, moral, dan akhlak mulia melalui spiritualitas sebagai landasan untuk menata kehidupan bangsa yang lebih baik.
“Sufisme dan spiritualitas menjadi fondasi penting dalam membangun peradaban manusia, memastikan manusia tetap memegang peran sebagai khalifatullah di dunia,” tutup Dr. Mohammad Subhi-Ibrahim.
Jakarta, 9 Desember 2024
(Jacob Ereste)