GENTENG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, SMP Negeri 1 Genteng memilih untuk menonjolkan tema “Warisan Budaya” dalam partisipasinya pada karnaval tahunan. Pilihan tema ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai pernyataan pentingnya pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.
Karnaval yang digelar pada Rabu (28/08/2024) ini menyaksikan SMP Negeri 1 Genteng tampil dengan kostum dan dekorasi yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Penggunaan motif tradisional dan ornamen lokal dalam pameran ini menunjukkan dedikasi sekolah dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Tari Gandrung, yang merupakan bagian integral dari budaya lokal Banyuwangi, dipilih untuk memperlihatkan kekayaan budaya daerah. Penampilan tari ini, yang disertai dengan kostum tradisional yang penuh warna, memikat perhatian penonton dan menambah kemeriahan acara. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Genteng menari dengan penuh semangat, menunjukkan tidak hanya keterampilan mereka dalam seni tari, tetapi juga kecintaan mereka terhadap warisan budaya lokal.
Selain Tari Gandrung, kreativitas dalam pembuatan kostum juga menjadi sorotan utama. Kostum yang digunakan dalam karnaval dirancang dengan detail yang mengedepankan unsur budaya, menggabungkan elemen tradisional dengan desain modern yang inovatif. Setiap kostum tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Penting untuk dicatat bahwa karnaval ini bukan sekadar pameran seni, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk memupuk rasa cinta tanah air pada generasi muda. Tema warisan budaya yang diusung SMP Negeri 1 Genteng memberikan pesan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga tentang menghargai dan melestarikan identitas budaya bangsa.
Kehadiran SMP Negeri 1 Genteng dengan tema ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dan pelestarian budaya dapat berjalan selaras. Dalam perayaan yang meriah ini, siswa tidak hanya berpartisipasi dalam acara, tetapi juga belajar tentang pentingnya mencintai dan melestarikan budaya mereka. Ini adalah langkah positif yang patut dicontoh, mengingat betapa pentingnya budaya dalam membentuk jati diri bangsa.
Sebagai penutup, partisipasi SMP Negeri 1 Genteng dalam karnaval dengan tema warisan budaya ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dan perayaan kemerdekaan bisa saling melengkapi. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terus mengedepankan nilai-nilai budaya dalam setiap kegiatan mereka.
(Red/Sofiyan)