SONGGON – Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Kantor Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, saat lagu “Indonesia Raya” mengawali Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2025 pada Rabu (02/10/2024). Kehadiran Danramil 0825/20 Songgon, Kapten Inf Totok Yuliyanto, dan Kapolsek Songgon, AKP Maskur, menegaskan pentingnya sinergitas dalam pembangunan desa.
Kapten Totok Yuliyanto menyatakan, “Pembangunan desa adalah fondasi kemajuan bangsa. Di sini, di lantai pendopo ini, kita merancang masa depan Bedewang bersama.” Matanya menyapu ruangan yang dipenuhi 70 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Musrenbangdes kali ini menarik perhatian khusus karena kehadiran Yuliawan, anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi. Ia menegaskan, “Aspirasi dari bawah adalah kunci pembangunan yang tepat sasaran. Apa yang kita bahas di sini akan menjadi masukan berharga bagi kebijakan di tingkat kabupaten.”
Moh Asmawi, Kepala Desa Bedewang, membuka forum dengan semangat tinggi didampingi Yahya, Ketua BPD. “Musrenbangdes bukan sekadar formalitas. Ini adalah wujud demokrasi desa, di mana setiap suara didengar dan setiap usulan dipertimbangkan,” ujar Asmawi.
Koptu Mahrus Ali, Babinsa setempat, dan Aipda Samsun, Babinkamtibmas, mencatat setiap detail pembahasan dengan serius. “Keamanan dan pembangunan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan,” komentar Aipda Samsun di sela-sela acara.
Forum ini dihadiri oleh perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta berbagai unsur pendamping desa seperti PKH, PKM, LMD, Posyandu, HIPPA, BUMDes, dan Linmas, membuktikan kuatnya gotong royong di Desa Bedewang.
Lima Ujiana Hadi, staf PMD Kecamatan yang hadir mewakili Camat, menekankan pentingnya perencanaan yang matang. Ia mengatakan, “Tahun 2025 membawa tantangan baru. Musrenbangdes ini harus menghasilkan program yang visioner dan tepat guna.”
Puncak acara tiba saat Gozali, Sekretaris Desa sekaligus ketua Tim RKPDes, memaparkan rencana pembangunan. Dengan teliti, ia menguraikan prioritas pembangunan desa untuk tahun mendatang, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Nanang, pendamping kecamatan, menutup diskusi dengan optimisme. “Kehadiran semua elemen, dari TNI-Polri hingga anggota DPRD, membuktikan bahwa pembangunan Bedewang adalah tanggung jawab bersama.”
Hingga berita ini dirilis pukul 11.00 WIB, Musrenbangdes masih berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Semangat musyawarah untuk mufakat yang ditunjukkan dalam forum ini mencerminkan demokrasi desa yang sehat dan dinamis.
(Team/Red)