BANYUWANGI — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, muncul sosok yang kecil namun penuh dengan keusilan. Namanya mungkin tak terdengar gemerlap, namun klaimnya tentang pentingnya peran intelektualitas dalam pemerintahan interprener menarik perhatian banyak orang.
Seakan-akan, si kecil usil ini merasa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah kebijakan pemerintahan.
Namun, di balik kesombongannya, tersembunyi sebuah ironi yang menyentuh. Ketika si kecil usil bercerita, ia tak menyadari bahwa ia sebenarnya sedang mengungkapkan tabiat dan kebiasaannya sendiri.
Setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti sebuah jendela terbuka menuju kehidupan kecilnya yang penuh intrik.
Seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada orang-orang yang terlihat mengesankan, namun pada akhirnya, kita menyadari bahwa kecerdasan mereka hanyalah ilusi yang rapuh.
Mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka, tanpa memperdulikan moralitas atau kebenaran.
Tulisan ini tidak hanya sebuah cerita fiksi, melainkan juga cerminan dari realitas yang seringkali kita hadapi.
Dalam dunia yang penuh dengan kebohongan dan manipulasi, penting bagi kita untuk bijak dalam bertutur kata dan tidak terjebak dalam rayuan si kecil usil yang berusaha mempengaruhi pemikiran kita.
Dengan demikian, mari kita teliti setiap kata dan tindakan, dan jangan biarkan diri kita terjerumus dalam jaringan kebohongan yang dirajut oleh si kecil usil dan sejenisnya.
Sebab, di balik tirai kecil keusilannya, mungkin tersimpan kebenaran yang lebih berharga dari segala kepalsuan yang ia tampilkan.
(Team)