TULUNGAGUNG – Kolonel TNI (Purn) Sri Wahjanto bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung, diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren, KH. Imam Mawardi Ridlwan, beserta para anggota dewan syuro Pesantren Al Azhaar Tulungagung dan para peserta KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur. Rabu (7/8/2024)
Wahjanto menyampaikan bahwa tujuan utama silaturrahim adalah untuk meminta masukan program makan gizi untuk anak secara nasional.
“Rencana akan ada sebuah badan yang menangani program pemberian asupan bergizi untuk anak sekolah. untuk itu kami meminta tanggapan dari pesantren,” ujarnya,
Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Abah Imam menyampaikan sebaiknya yang di dipilih dari bahan yang halalan thoyibah. dan tidak mengandung pemanis, pengawet, pewarna dan perasa. Sebaiknya pula ada kerja sama dengan kementerian, dan juga bisa memberi sosialisasi, terutama agar di lembaga pendidikan tidak ada kantin yang menjual jajanan yang tidak halalan thoyibah,” tutur Abah Imam.
Ahli gizi Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Ustadz Hadi Sadar Admaja menyampaikan bahwa anak Indonesia harus hidup sehat untuk itu harus ada gerakan mengembalikan pola makan Indonesia.
“Pola makan anak Indonesia harus dikembalikan dan disesuaikan dengan iklim tropis yang ada di Indonesia, seperti harus ada sayur mayur, susu, ikan, buah-buahan dan lain lainnya, “ujarnya.
Raina, mahasiswa ilmu komunikasi UPN Veteran Jawa Timur, peserta KKN Tematik Inovasi Pesantren mengajukan pertanyaan?
“Bagaimana solusi dan jalan keluarnya jika ada anak yang punya alergi terhadap makanan yang akan disajikan. bagaimana perhitungan kebutuhan gizi anak?”
Ahli gizi Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Ustadzah Yeni Oktavianti memberi pendapat bahwa para ahli gizi harus kreatif untuk membuat modifikasi dan sebaiknya ahli gizi juga harus memberi penyuluhan pada guru, dan orang tua murid.
“Makanan harus dimodifikasi. Semisal jika ada yang alergi susu maka sebaiknya dimodifikasi menjadi puding. di dalam gizi ada penghitungan kalori. Jika ada anak yang obesitas maka harus ada dietnya. Para ahli gizi akan melakukan penghitungan kalori,” jawab Mbak Yeni.
(Team/Red)