BANYUWANGI – Masyarakat Desa Jambe wangi,kecamatan sempu,kabupaten banyuwangi, Propinsi Jawa Timur ikut serta meriahkan Acara Festival Grebeg Suro Sambut tahun baru islam yang telah di gelar oleh pihak pemerintah Desa Jambewangi. Minggu, (07/07/2024)
Partisipasi masyarakat jambewangi dalam memeriahkan Tahun baru islam, menjadi gelaran tradisional yang telah melekat sejak dahulu, sebagai bagian dari budaya dalam nguri-uri tradisi nenek moyang, terlebih untuk sarana syukur atas pencapaian yang telah di raih selama ini. Dari berbagi simbol kekayaan alam di implementasi dalam acara arak-arak, an hasil bumi yang di iringi oleh berbagai warna tarian khas banyuwangi oleh peserta festival Grebeg Suro.
Kepala desa jambewangi Maskur. S. Ag menyampaikan bahwa acara ini telah di artikan sajeal oleh masyarakat jambewangi yang merupakan bagian dari Kejawen.
” Masyarakat jambewangi mayoritas berdarah Jawa tulen dan budaya telah melekat pada mereka, pada saat ini pemdes jambewangi adakan festival Grebeg Suro sejak beberapa hari yang lalu dengan berbagai kegiatan yang memiliki khas dan tradisi dalam memperingati tahun baru islam 1 muharam 1416 Hijriyah,”Tutur Maskur
Festival Grebeg Suro di laksanakan oleh wilayah Dusun, maka peserta juga melibatkan semua warga dengan menyajikan apa yang identik berkaitan dengan tahun baru islam. Bahkan kegiatan tersebut mendapat pengaman dari pihak polsek sempu, koramil 0825/18 sempu dan Linmas Desa jambewangi.
“Untuk Festival Grebeg Suro dengan menampilkan beraneka ragam hasil bumi,Diikuti oleh 32 Rt dari 5 Rw se- dusun Krajan. Tidak hanya hasil bumi semata bahkan penampilan warga dengan mengunakan baju etnik menjadi simbol bahwa warga Dusun Krajan mampu berinovasi serta tidak lupa akan tradisi yang memiliki makna religi,” Papar kades jambewangi
Arak – Arak,an Acara Grebeg Suro tersebut menempuh jarak Hampir 4 kilo meter dengan start lapangan sidorejo dan finish Ruko Bulak Dusun Krajan.
Hal tersebut di katakan oleh pihak panitia arak-arak, an sedekah bumi jambewangi Festival.
” Apa yang telah di sampaikan kades untuk peserta sendiri memang benar,dari 32 peserta sendiri meliputi 5 RW dan dalam setiap Rt kebanyakan mengeluarkan lebih dari 1 regu peserta sehingga acara yang di lepas pada garis start pada pukul 12.00 wib di mungkinkan selesai sore hari nanti.”terang Rukiyan ketua panitia Grebeg Arak-Arak,an Sedekah bumi Dusun Krajan
Rukiyan menambahkan” Dalam setiap regu peserta mendapat penilaian dari pihak juri yang nantinya akan di umumkan oleh pihak panpel.Dari hasil dan keputusan tersebut tidak bisa di ganggu gugat,”ungkap Rukiyan
Pelaksanaan jambewangi Festival tersebut akan terus di gelar oleh pihak pemdes dalam Setiap Tahun baru islam.
(Her)