Boyolali, ganeshaabadi.com – Primer Koperasi Kartika D-04 Boyolali menggelar Rapat Anggota Konsultasi (RAK) tutup buku Tahun 2024 di Aula Makodim 0724/Boyolali, Jl. Padanaran, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Selasa (7/1/2025). RAK ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi perkembangan koperasi dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk tahun berikutnya.
Kapten Arh Iswadi Yusuf, selaku Ketua Primer Koperasi D-04 Boyolali, menegaskan bahwa RAK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan koperasi yang sehat dan berkembang. “RAK adalah ciri dan sendi utama dalam menggerakkan koperasi. Selain itu, RAK juga merupakan implementasi dari semangat azas kekeluargaan dalam koperasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan koperasi,” ujar Iswadi.
RAK kali ini tidak hanya membahas hasil capaian sepanjang tahun 2024, tetapi juga merencanakan berbagai target dan langkah strategis untuk memajukan koperasi pada tahun 2025. Melalui RAK, setiap anggota koperasi diharapkan lebih memahami peranannya dalam mengembangkan usaha koperasi yang mengutamakan kesejahteraan bersama.
Dandim Boyolali Ingatkan Pentingnya Partisipasi Anggota
Di tempat terpisah, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, Dandim 0724/Boyolali, memberikan harapan besar kepada seluruh anggota koperasi agar lebih aktif dalam menyimak laporan kegiatan koperasi dan memberikan masukan yang konstruktif. “Saya berharap anggota koperasi bisa lebih proaktif, tidak hanya mendengarkan laporan, tetapi juga memberikan koreksi dan saran yang dapat membantu memajukan koperasi kita,” ujar Dandim.
Menurut Dandim Wiweko, penyelenggaraan koperasi di lingkungan TNI AD merupakan upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit, PNS TNI AD, dan keluarganya. Meskipun begitu, ia menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata. “Koperasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok anggota. Namun, kami juga menyediakan layanan kebutuhan sekunder serta pinjaman bagi anggota yang membutuhkan, tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Dandim.
Koperasi Berjiwa Sosial dengan Tanggung Jawab Bisnis
Meskipun koperasi mengutamakan aspek sosial, Dandim juga mengingatkan bahwa koperasi harus tetap berpegang pada prinsip bisnis yang sehat. “Koperasi harus tetap konsisten dengan komitmennya sebagai badan usaha yang berjiwa sosial. Koperasi ini dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Namun, bukan berarti koperasi beroperasi dengan rasa belas kasihan. Sebagai lembaga usaha, koperasi juga harus mengelola modal dan usaha dengan prinsip bisnis yang jelas,” tegas Dandim.
Dengan adanya prinsip tersebut, koperasi diharapkan bisa tumbuh dan berkembang secara mandiri, menyediakan layanan yang dibutuhkan anggota tanpa mengesampingkan kelangsungan usaha.
Meningkatkan Kesejahteraan Bersama
RAK ini menunjukkan komitmen kuat dari para pengurus koperasi untuk terus meningkatkan kesejahteraan anggota. Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi pilar utama dalam perjalanan koperasi ini, dengan harapan bisa membawa manfaat lebih besar untuk seluruh anggota dan masyarakat sekitar.
Sebagai catatan, koperasi ini berperan penting dalam menyediakan kebutuhan pokok, sekaligus menjadi sarana bagi prajurit dan PNS TNI AD untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai layanan yang disediakan. Di masa depan, diharapkan koperasi ini bisa berkembang lebih pesat dan membawa dampak positif bagi banyak orang.