Jakarta – Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, S.H., M.H., menegaskan bahwa Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, memiliki peran strategis dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Menurutnya, Indonesia sebagai negara berdaulat harus terus menekan para pemimpin dunia untuk bersatu dalam mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh.
“Indonesia memiliki posisi penting dalam diplomasi global. Presiden Prabowo bisa menggalang dukungan dari negara-negara seperti Rusia, Yaman, Mesir, China, Korea Utara, Jepang, Oman, Maroko, dan Iran untuk bersama-sama melindungi rakyat Palestina serta menekan Israel agar menghentikan perang,” ujarnya dalam pernyataan kepada media.
Prof. Sutan Nasomal, yang juga merupakan Guru Besar Hukum Internasional, menegaskan bahwa agresi Israel terhadap Palestina bukan sekadar konflik biasa, melainkan ancaman nyata terhadap perdamaian dunia.
“Israel dibangun untuk menjadi preman di Timur Tengah, meruntuhkan keadilan dan keamanan, serta melakukan pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan. Ini tidak dapat diterima oleh hukum internasional dan harus dihentikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dunia telah bersatu untuk menegakkan keadilan bagi Palestina. Banyak negara yang membuka pintu bagi pengungsi Palestina serta memberikan perlindungan bagi mereka yang terdampak perang.
“Kami, rakyat Indonesia, tidak pernah mengakui Israel. Indonesia berdiri teguh dalam membela hak-hak rakyat Palestina, sesuai dengan amanat UUD 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa,” tambahnya.
Prof. Sutan Nasomal juga menyoroti bagaimana bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh anak-anak Palestina di tengah konflik merupakan simbol harapan agar Indonesia dan para pemimpin dunia terus berjuang demi kemerdekaan Palestina.
“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo untuk bersikap lebih tegas dalam menekan dunia internasional agar segera menghentikan perang di Palestina,” tutupnya.
Satu suara dari Indonesia: Palestina Merdeka!
Narasumber: Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, S.H., M.H.
Ketua Umum Partai Oposisi Merdeka
(Red)