Karang Intan, – Ganeshaabadi.com | Produktifitas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan sudah tidak diragukan. Tergabung dalam program pembinaan kemandirian, kali ini mereka mampu menghasilkan jangkrik sebanyak 20 kilogram dari peternakan jangkrik pada area peternakan yang dimiliki Lapas, Kamis (14/9/2023).
“Hari ini kita patut berbangga, karena program kemandirian peternakan jangkrik Warga Binaan membuahkan hasil yang positif. Tidak kurang 20 kilogram jangkrik dihasilkan pada enam box jangkrik yang kita miliki,” ungkap Kepala Lapas, Wahyu Susetyo saat berada di peternakan.
Wahyu menambahkan, ternak jangkrik merupakan salah satu program kemandirian unggulan yang dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi bekal bagi Warga Binaan saat kembali ke masyarakat.
“Kita berkomitmen untuk selalu melakukan yang terbaik bagi Warga Binaan, khususnya membekali mereka keahlian yang diharapkan bisa berguna saat nanti mereka kembali ke masyarakat dan bisa hidup mandiri,” harapnya.
Didampingi strukturalnya, Wahyu Susetyo turun langsung melihat proses hidup ternak jangkrik. Nantinya jangkrik-jangkrik ini akan digunakan sebagai pakan burung murai, salah satu program unggulan yang juga dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan.
Pelaksana pada Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Muhammad Noor menuturkan, saat ini ada lima Warga Binaan yang dilibatkan dalam program kemandirian ternak jangkrik.
“Saat ini ada enam box yang digunakan untuk ternak jangkrik dengan lima orang Warga Binaan, ke depan box ini akan ditambah menjadi 15 agar semakin banyak jangkrik yang dihasilkan sehingga hasil panen bisa dipasarkan ke luar Lapas. Sedang untuk pakannya, kita memanfaatkan sisa sayuran dari dapur yang sudah tidak digunakan,” pungkasnya.
(Rh/Red)