ganeshaabadi.com | Batam- Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, membuka Workshop Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, di Aula Engku Hamidah, lantai IV, kantor Wali Kota, Batam Center, Selasa (27/11/2023).
Kegiatan pilah sampah ini merupakan kebijakan Wali Kota Batam untuk menyikapi persoalan sampah. Sebab jika tidak disikapi dan dikelola dengan baik maka akan berdampak buruk bagi Kota Batam.
“Apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, yang terus mengajak dan mengimbau, untuk melakukan pilah sampah. Kepada Ibu-ibu, terima kasih sudah mendukung program ini, sehingga sampai sekarang tercatat ada 250 unit Bank Sampah di Kota Batam,” jelasnya.
Dipaparkannya, sampah erat kaitannya dengan kehidupan, karena diproduksi oleh manusia setiap hari. Jika tidak disikapi dengan baik, akan menjadi persoalan serius yang mengancam kehidupan itu sendiri.
Berdasarkan hasil kajian setiap individu menghasilkan sampah 0,8 kg. Jika dihitung dengan jumlah penduduk Batam lebih kurang 1,3 juta, maka Batam menghasilkan sampah sekitar 1.200 ton di luar sampah pasar dan sampah industri.
“Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada terjadinya banjir, serta gangguan kesehatan Untuk itu pilah sampah ini menjadi salah satu solusi,” tutur suami Hj Hariyanti Jefridin ini.
Jika sampah dipilah dari rumah, maka akan mengurangi 40 persen dari sampah yang diproduksi. Tentunya akan ada efisiensi anggaran untuk pengelolaan sampah oleh pemerintah.
Di samping itu dapat juga menambah pendapatan rumah tangga jika melakukan pilah sampah melalui bank sampah.
“Bu Marlin (Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina) selaku Pembina Bank Sampah, sangat luar biasa. Karena dari dulu sudah mulai melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan pilah sampah. Sampai saat ini sosialisasi terus berlangsung,” sebutnya.
Kepala DLH Kota Batam Herman Rozi menyampaikan, kegiatan ini diinisiasi oleh pembina Bank Sampah Hj Marlin Agustina, yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam.
Sosialisasi pilah sampah terus dilaksanakan kepada masyarakat yang belum melakukan pilah sampah. Setiap tahunnya Pemko Batam melakukan sosialisasi pilah sampah di 50 lokasi.
“Yang hadir mengikuti workshop ini adalah Ibu-ibu hebat yang sudah mengelola sampah. Workshop ini untuk memberikan pengetahuan terkait pengelolaan sampah yang diikuti 200 pengurus unit Bank Sampah di Kota Batam,” tuturnya.
Adapun materi dalam kegiatan workshop ini, Pengelolaan Sampah Organik melalui Maggot Black Soldier Fly (BSF), Budaya Pilah Sampah dari Rumah, dan Memanfaatkan Sampah Organik menjadi Eco Enzim.
(Nursalim Turatea).