Ganeshaabadi.com – Karang Intan, – Suasana haru warnai kegiatan Family Group Support Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Kegiatan ini menghadirkan orang-orang terdekat Warga Binaan untuk mendukung keluarganya hadapi masalah adiksi dalam program rehabilitasi, Selasa (09/5/2023).
“Pelaksanaan rehabilitasi sudah berjalan dari bulan Januari hingga saat ini, ada satu sesi di mana mewajibkan untuk keluarga hadir di tengah-tengah peserta rehab, yang tujuannya untuk saling mendukung dan menguatkan Warga Binaan kami agar semangat menjalani program hingga tuntas,” ucap Kepala Lapas Wahyu Susetyo sampaikan sambutan.
Isak tangis seluruh peserta yang hadir pecah saat dimulainya kegiatan mencuci kaki orang tua yang dilakukan perwakilan Warga Binaan. Suasana haru tidak terhindarkan, akibat perbuatan kelamnya di masa lalu menjadikan mereka tidak leluasa bisa mencuci kaki orang tua yang sangat disayang lagi, karena harus menjalani pembinaan di Lapas.
Salah seorang Warga Binaan residen rehabilitasi Fadli, mengaku sangat senang dengan kegiatan family group support yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan. Hadirnya keluarga di tengah-tengah pelaksanaan program rehabilitasi yang dijalaninya menjadi penyemangat untuk dirinya pulih dari ketergantungan narkoba.
“Saya sangat bahagia bisa bertemu dengan keluarga, mereka sangat mendukung untuk saya bisa segera terbebas dari ketergantungan narkoba untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Fadli yang sudah lebih dua tahun menjalani pembinaan di Lapas.
140 Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan menjadi residen program rehabilitasi dan mengharuskan mereka mengikuti keseluruhan program selama satu semester atau enam bulan. Hadir langsung kelompok pendukung keluarga significant others atau orang-orang terdekat mendukung satu sama lain dalam menghadapi masalah adiksi yang terdiri dari keluarga inti, keluarga sekunder, dan sosial inti.
“Saya berharap saudara saya bisa segera bebas dan berkumpul kembali bersama keluarga, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari,” harapnya Anissa salah seorang keluarga Warga Binaan.
(Rh/Red)