Ganeshaabadi.com | Kali pertama di Kabupaten Tuban seorang pelajar SLTA berani bertanding di ajang pemuda pelopor. Pelajar SLTA tersebut berhasil dipilih oleh juri menjadi pemuda pelopor Kabupaten Tuban bidang SDA, lingkungan dan pariwisata dan diberi penghargaan pada upacara sumpah pemuda ke-95 di alun-alun Tuban Sabtu (28/10/2023). Pelajar tersebut berasal dari MA Sains BIK Tuban bernama Bunga Aisyah Maulidia Siswanto. Menurut Kepala MA Sains BIK Tuban, Teguh Pambudi Agung bahwa pelajar SLTA merupakan pemuda yang harus dioptimalkan potensinya agar bermanfaat. Karena memang dalam perjalanan sejarah bangsa kita peran pemuda itu nyata.
“Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 merupakan perjalanan bangsa Indonesia untuk menuju kemerdekaan. Tercatat peran utama pemuda. Pemuda menjadi pelopor persatuan bangsa menuju kemerdekaan. Karena itu kepeloporan pemuda wajib dipupuk oleh para guru dan tokoh masyarakat. Indonesia membutuhkan peran pemuda dalam melanjutkan pembangunan bangsa. Ananda Bunga Aisyah Maulidia Siswanto yang terpilih menjadi pemuda pelopor Kabupaten Tuban telah menjalani proses yang ketat. Semoga pelajar SLTA dapat terpilih pemuda pelopor dapat menjadi inspirasi pelajar lainnya,” harap Teguh.
Penghargaan untuk Bunga Aisyah Maulidia Siswanto disampaikan langsung oleh Mas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE di alun-alun Kabupaten Tuban saat pelaksanaan upacara sumpah pemuda, Sabtu (28/10/2023).
“Pemuda Tuban diharapkan mampu berinovasi, berkarya dan menjadi contoh pemuda-pemuda yang lain, sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk membangun Kabupaten Tuban”
Sementara itu di tempat terpisah, ketua umum Yayasan Bina Insan Kamil Tuban, KH Imam Mawardi Ridlwan menyampaikan harapan para pemuda mampu menjadi penerus perjuangan.
“Pemuda itu santri yang menjadi pelopor pembangunan bangsa di saat ini. Pemuda di generasi Z ini memiliki kecerdasan, dan kreativitas mengelola sumberdaya alam untuk kemandirian bangsa. Sebagaimana karya pelajar MA Sains BIK Tuban, Ananda Bunga merupakan karya ilmiah remaja yang berkualitas sehingga mengantar dia jadi pemuda pelopor Kabupaten Tuban. Yayasan Bina Insan Kamil Tuban memberi fasilitas KIR Ananda Bunga ditindaklanjuti sehingga mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Karya KIR Bunga dan team diharapkan memberi inspirasi, dan memotivasi para pelajar di Kabupaten Tuban untuk berkarya,” jelas Kyai Imam.
Bagaimana peran sekolah mampu menghasilkan pemuda pelopor, dikisahkan oleh Kepala MA Sains BIK Tuban, Teguh Pambudi Agung bahwa pihak sekolah menyiapkan guru pembimbing untuk menelusuri bakat, minat dan keahlian pelajar.
“Sekolah membentuk team guru pembimbing KIR. Sekolah memberi kesempatan para mengikuti seleksi KIR. Tentu saja dimulai dengan serangkaian bimbingan sehingga pelajar mampu membuat proposal KIR. Pelajar mempertahankan gagasannya dengan mempresentasikan. Jika sudah lolos di internal sekolah maka diikutkan dalam lomba KIR tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” ungkapnya.
Ketua Yayasan BIK Tuban yang saat ini diamanahi sekretaris IPHI Jawa Timur berharap ada pembinaan tindak lanjut sehingga hasil KIR ananda Aisyah Maulidia Siswanto dapat wujud produk yang bermanfaat.
*Apalagi penelitian yang dilakukan ananda Bunga Aisyah Maulidia Siswanto telah mendapatkan mendali emas tingkat internasional. Pelopor pemuda setidaknya menjadi tauladan dalam bisnis, usaha dan produksi barang sehingga mampu memberi manfaat. Pemuda dalan momentum kepemimpinan merupakan aset masa depan,” tambah Kyai Imam.
(Red)