Gresik – Kemacetan panjang terjadi di Simpang 4 Legundi, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Rabu (26/2) pagi. Ribuan kendaraan dari empat arah utama menumpuk di persimpangan tersebut, baik roda dua maupun roda empat. Kondisi ini berlangsung selama lima jam, menyebabkan kendaraan nyaris tidak bergerak.
Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, mengungkapkan bahwa kemacetan terjadi sejak pukul 05.30 WIB, bertepatan dengan jam sibuk warga yang berangkat kerja dan sekolah. “Macetnya sudah sejak pagi tadi, saat orang-orang mulai beraktivitas,” ujarnya.
Kemacetan ini didominasi oleh kendaraan roda dua, yang saling berebut jalur hingga menyebabkan penumpukan dan stagnasi. Menurut Kapolsek, penyebab utama kemacetan adalah tidak beroperasinya tambangan (penyeberangan) di Kali Mas akibat debit air yang tinggi. Akibatnya, banyak pengendara yang biasanya menggunakan tambangan beralih ke jalan protokol, memicu kepadatan luar biasa.
Untuk mengurai kemacetan, polisi melakukan berbagai upaya, termasuk mengarahkan kendaraan roda empat atau lebih ke jalan tol guna mengurangi beban lalu lintas di Simpang 4 Legundi.
“Alhamdulillah, sekitar setengah jam lalu arus lalu lintas mulai terurai. Awalnya benar-benar stagnan, kendaraan tidak bergerak. Kami melakukan pengalihan di Simpang 3 Cangkir, agar kendaraan roda empat atau lebih masuk ke tol, sehingga tidak semakin menumpuk di jalur utama,” jelas Kapolsek Driyorejo saat dikonfirmasi sekitar pukul 11.00 WIB.
(Redho)