Ganeshaabadi.com – Momentum Syawalan dimanfaatkan oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Azhaar Bandung untuk pembinaan yayasan, LPI, dan dewan guru. Upaya peningkatan kualitas guru tersebut dilaksanakan pada Senin (01/05/2023) dengan menghadirkan salah satu pendiri Al Azhaar Bandung, KH. Imam Mawardi Ridlwan. Tema yang diusung “Tujuh Langkah Pengembangan Al Azhaar Bandung”.
Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Jawa Timur memulai pembinaan dengan menyampaikan ayat Al Qur’an:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Selanjut Kyai Imam menyenangkan tujuh langkah pengembangan Al Azhaar Bandung.
“Pengembangan Al Azhaar Bandung dapat dimulai upaya maksimal dalam mewujudkan khidmad dari yayasan, LPI, dan guru secara totalitas, ini langkah pertama.
Langkah kedua adalah menjalankan proses membangun kaderisasi yang berkarakter FAST. Berkarakter FAST maksudnya adalah fathonah, amanah, sidiq dan fathonah.
Langkah ketiga adalah mengkonsep dan menjalankan program entrepreneurship untuk para guru. Para guru didesain memiliki usaha yang terkoordinasi dengan yayasan atau LPI Al Azhaar Bandung.
Langkah keempat adalah mewujudkan team work yang solid untuk diprogram bersinergi. Inilah sistem mengembangkan Al Azhaar Bandung secara berjama’ah.
Langkah kelima adalah upaya untuk mewujudkan guru yang berkualitas prima. Pengajaran yang baik berawal dari kompetensi guru. Guru berkwalitas akan berdampak meningkatkan kualitas murid.
Langkah yang keenam adalah mendata potensi Al Azhaar Bandung untuk dikelola dan dioptimalkan.
Langkah terakhir adalah membangun kepemimpinan adaptif, ” jelas Kyai Imam.
Direktur utama LPI Al Azhaar Bandung, Kyai Rohmad Zaini menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan Syawal bertujuan untuk menguatkan shilaturrahim dan kualitas para guru
“Shilaturrahim para guru agar semua saling memaafkan dan sekaligus menguatkan sinergi kerja. Sedangkan materi halal bil halal dengan materi pembinaan sebagai menjalankan kewajiban meningkatkan kualitas para guru,” jelas Kyai Rohmad.
(Red)