Ganeshaabadi.com – Wakil gubernur Jawa Timur, Emil Dardak pada Ahad (30/04/2023) menyempatkan waktu melaksanakan nyekar, dan tahlil di pemakaman bersejarah, Mbah Yai Fathurrahman Poleng. Saat beliau sowan Mbah Yai Zainuddin Poleng Nganjuk, dijelaskan bahwa beliau merupakan dzuriyah para kyai dari jalur Kyai Fathurrahman Poleng Nganjuk.
“Emil Dardak itu buyut Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk. Emil itu sambung silsilah pada dzuriyah para kyai pondok pesantren salaf yang ada di Nganjuk. Jadi Emil itu gus. Nah kamar di belakang ini adalah kamar yang pernah dipakai ngungsi Mbah Wahid Hasyim, ayah Gus Dur saat penjajahan Jepang. Di Poleng Nganjuk ini semua aman dan damai,” jelas Mbah Yai Zainuddin Poleng Nganjuk.
Nyekar bareng dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman merupakan kegiatan rutin tiap tahun ganjil di makbaroh keramat Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk. Sesepuh Ikatan Bani Fathurrahman (IBF) Poleng, KH. Zainal Musthofa menjelaskan bahwa para cucu, buyut dan canggah bershilaturrahim di makbaroh Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk untuk kirim do’a setiap tahun ganjil.
“Program utama IBF adalah shilaturrahim sambung kerabat. Sowan ke makbaroh Mbah Yai Fathurrahman untuk baca yassin, tahlil dan kirim do’a. Dan saling ta’awun,” papar Mbah Kyai Zainal Musthofa.
KH. Sholihin yang mewakili keluarga IBF meminta persetujuan Bani Fathurrahman unuuk Bapak Emil Dardak bagaimana jika selanjutnya kita panggil Gus Emil? “Sangat setuju,” demikian jawaban seluruh keluarga IBF (Ikatan Bani Fathurrahman) Poleng Nganjuk.
Gus Emil Dardak saat memberi sambutan menyampaikan selamat hari raya sekaligus permohonan maaf atas segala khilaf. Beliau yang saat ini diamanahi rakyat sebagai wakil gubernur Jawa Timur menceritakan bahwa sebelum covid tahun 2019 juga hadlir dalam Haul & Reuni Dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk bersama Ketua PW NU Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar bertempat di depan masjid ini. Kyai Matzuqi Mustamar juga dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk.
“Sebelum ada covid pada tahun 2019 kami mengikuti Haul & Reuni Dzuriyah Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk. Saat itu bersama Kyai Ubaidillah Faqih Langitan dan Kyai Marzuqi Mustamar Malang. Saat ini kami sowan untuk tahlil, kirim do’a dan nyekar Mbah Yai Fathurrahman, istri dan para dzuriyah beliau,” papar Wagub Jawa Timur.
Selepas nyekar bareng, Wagub Jawa Timur melanjutkan kunjungan ke Sekretariatan Ikatan Bani Fathurrahman Poleng Nganjuk di Jl. HOS Cokroaminoto NO 35 Kuman Nganjuk. Saat itu Bu Nyai Nanik Soraya menceritakan silsilah Gus Emil Dardak.
“Gus Emil Dardak itu cucu Mbah Yai Karimun Bagor. Mbah Yai Karimun tersambung dengan Mbah Yai Fathurrahman. Nah karena itu sangat tepat jika panggilan Bapak Emil Dardak adalah Gus Emil Dardak. Mengapa yaaa karena memang Gus Emil Dardak ini dari keluarga para kyai pondok pesantren di Nganjuk dari jalur Mbah Yai Fathurrahman Poleng Nganjuk,” papar Nyai Nanik.
(Rh/Red)