Ganesha Abadi – Program Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih membawa harapan besar di tengah kondisi ekonomi rakyat yang terus menurun. Apalagi situasi kian memburuk akibat perang tarif internasional, termasuk kebijakan Donald Trump yang menaikkan tarif pajak 32 persen terhadap Indonesia. Karena itu, implementasi program koperasi ini perlu segera dimulai guna menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil.
Diperkirakan, program ini membutuhkan anggaran Rp 400 triliun. Jika dapat dicairkan secepatnya, dana tersebut bisa langsung memicu geliat ekonomi rakyat dari bawah, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan sektor produktif desa. Hal ini sejalan dengan semangat membangun ekonomi nasional yang berdaulat, mandiri, dan tidak tergantung pada asing.
Langkah konkret sudah diambil pemerintah dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 27 Maret 2025.
Setiap koperasi diperkirakan memerlukan dana Rp 5 miliar, sehingga total kebutuhan untuk 80 ribu koperasi mencapai Rp 400 triliun. Namun, hingga kini Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi masih mencari solusi pendanaan. Berdasarkan data BPS, terdapat lebih dari 83 ribu desa di Indonesia, dan sekitar 52 ribu desa di antaranya belum memiliki koperasi aktif.
Kementerian Koperasi saat ini tengah mematangkan petunjuk teknis dan pelaksanaan. Salah satu strategi adalah menggabungkan koperasi eksisting dengan koperasi baru agar dapat dikelola secara terarah dan efisien.
Lebih dari sekadar program ekonomi, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu menjadi pilar ketahanan nasional dengan menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja dan pengangguran. Dengan begitu, ekonomi kerakyatan sebagai implementasi ekonomi Pancasila dapat segera terwujud dari desa.
Idealnya, operasional koperasi bisa segera dimulai dengan memanfaatkan efisiensi anggaran negara, seperti rencana pengalihan Rp 325 triliun kepada Danantara. Langkah cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mempercepat manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
(Jacob Ereste|Red)