Musi Rawas – Dalam mendukung Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Polres Musi Rawas (Mura) bersama sejumlah stakeholder menggelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap I di Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkab Musi Rawas, Kejaksaan Negeri Mura, Kodim 0406 Lubuklinggau, Pemerintah Kecamatan Muara Beliti, Pemerintah Desa Air Satan, serta Kelompok Tani Maju Karya.
Panen raya dipimpin langsung oleh Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, S.H., S.I.K., M.H., didampingi pejabat utama Polres Mura. Turut hadir Plt Kajari Mura, Abu Nawas, Pabung Kodim 0406 Lubuklinggau, Kapten Czi Epi Sugiharto, serta sejumlah kepala dinas terkait.
Panen Raya Serentak Mendukung Swasembada Pangan
Sebelum panen dimulai, Kapolres Mura bersama stakeholders mengikuti zoom meeting Panen Raya Serentak Tahap I bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, M.Si., diwakili Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, serta Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, yang berpusat di Desa Bulu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Mereka juga mengikuti dialog interaktif bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., yang diikuti oleh 17 Polres di Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, menyampaikan bahwa panen ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional.
“Hari ini kita melaksanakan Panen Raya Serentak dengan luas lahan 1,2 hektare. Jagung yang dipanen merupakan jenis pakan ternak yang dikelola oleh Kelompok Tani Maju Karya,” ujar Kapolres.
Diperkirakan, panen di lahan ini dapat menghasilkan lebih dari 7 ton jagung, yang nantinya bisa dijual dengan harga sekitar Rp5.500 per kilogram, setara dengan harga yang diterima di Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu, Polri dan TNI di Kabupaten Musi Rawas juga telah memanfaatkan lahan tumpangsari seluas 73,6 hektare, dengan 38 hektare sudah tertanam, serta lahan monokultur seluas 17,3 hektare, yang hampir seluruhnya sudah ditanami.
“Kami berharap panen ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Musi Rawas serta mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Kapolres.
Dukungan dan Pendampingan dari Polri-TNI
Ketua Kelompok Tani Maju Karya, Suyono, mengungkapkan bahwa hasil panen tahun ini meningkat berkat pendampingan dari Polri dan TNI.
“Dulu hasil panen hanya sekitar 5 ton per hektare, tetapi sekarang bisa mencapai 7 ton. Kami sangat terbantu dengan edukasi, modernisasi pertanian, serta penyediaan bibit unggul,” ujarnya.
Jagung yang dipanen ini telah melalui proses penanaman selama 110 hari, sejak 21 November 2024 hingga 26 Februari 2025.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Musi Rawas semakin berkembang, mendukung swasembada pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
(Erwin Kaperwil Sumsel – Lubuklinggau, Musi Rawas)