BANYUWANGI – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Banyuwangi bersama Penggiat Anti Narkoba menggelar “Kampanye Anti Narkotika” dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Timur Lampu Merah Patung Kuda Sobo, Banyuwangi, pada Jumat (28/06/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Kesra Pemkab Banyuwangi, Satnarkoba Polresta Banyuwangi, Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, LPSS, IPARI Banyuwangi, PGRI, KKBS, LRRPN, Ketua Kelompok Masyarakat Miskin, Sahabat Dhuafa, dan Penggiat Anti Narkoba lainnya.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, yang diperingati setiap tahun pada 26 Juni, merupakan aksi melawan permasalahan narkoba di dunia.
Menurut laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pembentukan Hari Anti Narkotika Internasional bermula dari kasus perdagangan obat-obatan terlarang yang telah menjadi masalah global. Majelis Umum PBB memutuskan untuk menciptakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) melalui resolusi 42/112 pada 7 Desember 1987. Peringatan ini diciptakan sebagai ungkapan tekad untuk memperkuat tindakan dan kerja sama internasional dalam mencapai tujuan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Tekad tersebut direalisasikan dengan menerapkan aturan terkait narkoba dalam kerangka kerja yang telah disepakati. Contohnya, aturan mengenai perawatan, rehabilitasi, akses terhadap zat-zat yang dikontrol untuk tujuan medis, bekerja sama dengan petani tanaman obat terlarang, dan membangun kerangka hukum yang memadai untuk pengendalian narkoba.
“Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 ini diisi dengan kegiatan kampanye dan penyampaian pesan dari para Penggiat Anti Narkoba,” ujar koordinator aksi.
“Mereka menekankan pentingnya berkolaborasi dan berjuang bersama untuk mewujudkan Banyuwangi BERSINAR (Bersih dari Narkoba),” tambahnya.
Tahun 2024 ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tema “The evidence is clear: invest in prevention” (Buktinya sudah jelas: berinvestasilah dalam pencegahan). Tema ini mengajak masyarakat dunia untuk mengatasi permasalahan narkoba dengan melakukan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan yang memprioritaskan pencegahan dan pengobatan.
“Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 06.30 sampai 09.00 WIB. Selain orasi, peserta juga membagikan brosur kepada para pengguna jalan,” tutupnya.
(TeamRed)