TULUNGAGUNG – Lembaga Pendidikan Islam Al Azhaar Tulungagung pada Jum’at, Sabtu dan Ahad yaitu 31 Mei dan 1-2 Juni 2024 sangat istimewa karena telah memberi kesempatan para santri menjadi petugas penata acara. Para kepala sekolah (KS) memberi kepercayaan para santri menjadi penata acara. Para KS tidak takut santri melakukan kesalahan di kegiatan yang sangat besar,
Kegiatan yang dihadiri para wali santri dan undangan para tokoh. Ananda M. Gizan Tsabit, santri TK yang mendapatkan tugas mampu menyelesaikan penata acara dengan baik menggunakan Bahasa Jawa.
Perwakilan wali santri PG dan TK, Khoirul Anwar dalam sekapur sirih menyampaikan bahwa para ustadzah yang telah mampu membina santri TK berani menjadi MC di gelaran sebesar ini. Penata acara santri Al Azhaar menggunakan Bahasa Jawa. Ini prestasi sangat bagus dan perlu dilanjutkan terus.
“Saya memberi apresiasi sangat tinggi para ustadzah yang luar biasa mampu menjadi santri TK tampil menjadi MC, menjadi team paduan suara Indonesia Raya, himne guru dan mars Al Azhaar. Santri TK memimpin acara dari awal hingga akhir dengan sangat bagus dan minim kesalahan. Semua upaya ini tidak dapat dihargai dengan apapun.
Doa kami, semoga perjuangan ini menjadi amal yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua Ustadzah jika ada kekurangan. Terima kasih juga kepada anak-anak di rumah yang telah menunjukkan perkembangan luar biasa dalam menari, menyanyi, menjadi anak sholih, belajar Yanbu’a, dan berdoa. Berkat ketekunan dan keuletan Ustadzah, anak-anak kami semakin pintar dan sholih sholihah,” ujar Khoirul
Dalam gelaran haflah tahrij SD Islam Al Azhaar Tulungagung, penata acara dari santri kelas lima menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Paduan suara dibawakan para santri kelas tiga. Mereka sangat kompak dan baik, baik saat memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya, hymne guru, mars Al Azhaar dan lagu-lagu perjuangan serta lagunya Bimbo.
Penata acara haflah tahrij SMP, SMA dan SMK Al Azhaar juga dari para santri dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Gelaran haflah tahrij yang menampilkan santri memandu acara mendapatkan apresiasi para wali murid. Hal tersebut sebagai pola pendidikan yang sangat bagus sehingga perlu dilanjutkan di setiap ada gelaran acara.
(Red)