BANYUWANGI – 24 maret 2004 adalah cikal bakal terbentuknya tagana indonesia,Taruna Siaga Bencana, selanjutnya disingkat TAGANA adalah relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial yang berasal dari masyarakat dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
Pada tahun 2002, TAGANA dibentuk atas menyikapi rancangan bangun sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat dan Pertemuan di Lembang pelopor Tagana menghasilkan “deklarasi” 25 Maret 2004.
Pertemuan Jambore Nasional PB Cibubur menghasilkan “deklarasi” 20 Desember 2004
Pengembangan jumlah Tagana di seluruh Indonesia melalui kegiatan Pemantapan Tagana melalui pemerintah pusat dan daerah.
Kemudian, pada tahun 2006 penggiat Kemanusiaan hasil pertemuan Lembang menyusun Pedoman Tagana. Pada tahun 2012, Terbit Permensos No.28 Tahun 2012 tentang Tagana dan Permensos No.29 Tahun 2019 tentang pedoman Tagana. Terakhir, sekitar tahun 2013 dam 2015 diadakan pengembangan tagana training centre di Sentul serta terbentuknya markas komando Tagana di TTC. Dedy Utomo S.E selalu kordinator TAGANA Kabupaten Banyuwangi
Mengingat kan kembali kepada Anggotanya untuk memahami keberadaan kelahiran tagana menjadi warna baru tentang pola penanggulangan bencana alam dengan terbentuknya sebuah task force perlindungan sosial korban bencana alam.
tagana yang di bentuk melalui pola comunity based disaster management (cbdm), yang berasal dari para pemuda dan masyarakat terlatih yg awal pembentukannya di awali dari karang taruna indonesia di harapkan mampu menjawab tantangan zaman dalam penanggulangan bencana di bidang perlindungan sosial.
semangat terus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. tagana kab.banyuwangi, kita semakin dewasa, harus semakin mengerti akan tugas dan fungsi tagana. sesuai motto tahun ini tagana untuk pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian. suatu keniscayaan itu akan terjadi apabila di setiap pribadi tagana tidak segera berbenah akan posisi dan keberadaannya,
tagana yang mempunyai jati diri di barengi dengan pengelolaan manajemen yang bermutu dengan tingkat sdm yang tanggap, tagana akan jaya,” Pungkasnya.
(Red)