Mulia, 9 April 2025 – Dampak konflik antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Puncak Jaya mengakibatkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK harus dibagi ke tiga lokasi berbeda. Untuk memastikan kelancaran ujian, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Pelamonia, S.E. bersama Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare serta Muspida Kabupaten Puncak Jaya meninjau langsung pelaksanaan UN di wilayah tersebut.
Adapun tiga lokasi pelaksanaan ujian nasional tersebut adalah di SD Inpres Pagaleme, Teka Nagalo, dan SMA Negeri 1 Mulia. Pembagian lokasi ini dilakukan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta memberikan rasa aman bagi para siswa.
Brigjen TNI Frits Pelamonia menyampaikan rasa haru sekaligus keprihatinannya saat melihat para siswa mengikuti ujian dalam kondisi yang tidak ideal.
“Saya sangat terharu, bahkan sedih, melihat anak-anak datang ujian tidak memakai seragam sekolah karena rumah mereka terbakar akibat konflik. Banyak dari mereka kehilangan pakaian sekolah dan tinggal di pengungsian. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” ujarnya.
Menurutnya, para siswa tetap semangat mengikuti ujian meski dalam kondisi terbatas. Ia berharap semua pihak, terutama pemerintah daerah, dapat segera memberikan bantuan dan solusi agar pendidikan di Puncak Jaya tidak semakin terganggu.
Peninjauan ini menunjukkan komitmen aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas dan memastikan pendidikan tetap berjalan, meski di tengah situasi yang sulit.
(Korem 173/PVB)