Banyuwangi – Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi, Muhammad Amrullah, hadir memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi pada Senin (18/11/2024). Panggilan ini terkait dugaan penyebaran informasi bohong dalam video yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Amrullah mengangkat isu “Ijon Proyek Pilkada Banyuwangi,” yang menuai perhatian publik dan memicu pengaduan dari salah satu tim pasangan calon (paslon) Bupati Banyuwangi.
Usai menjalani pemeriksaan, Amrullah dengan percaya diri menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikannya dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya sudah diklasifikasi, dan apa yang saya sampaikan di media bisa dibuktikan kebenarannya,” tegas Amrullah kepada awak media usai pemeriksaan di kantor Bawaslu.
Tidak berhenti di situ, Amrullah juga mengungkapkan rencananya untuk menggelar aksi damai. Dia berencana mengerahkan 5.000 orang untuk menyuarakan aspirasi di depan Kantor Bupati, DPRD, dan Bawaslu Banyuwangi.
“Kami ingin memastikan Pilkada berjalan bersih, jujur, dan adil. Tidak boleh ada kecurangan dalam proses demokrasi ini,” tandasnya.
Amrullah berharap, aksi tersebut dapat menjadi pengingat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada Banyuwangi untuk menjaga integritas demokrasi demi kepentingan masyarakat.
(Red).