Jakarta – Wadah para jama’ah haji berdiri sejak 22 Maret 1990. Yaitu Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Ahad (23/3/2025) di Kantor Pusat Gedung Persaudaraan Haji Jakarta, Pengurus Pusat IPHI memperingati hari lahirnya.
Ketua Umum IPHI, DR. Ir H. Erman Suparno saat memberi pengarahan menegaskan, bahwa IPHI merupakan organisasi keumatan yang berasaskan ukhuwah Islamiyah.
“IPHI tetap berkhidmat dengan ikhlas, semangat kebersamaan, dan bertekad melayani umat dan sekaligus menjadi mitra strategis bangsa,” jelas Abah Erman.
Masih menurut Abah Erman bahwa IPHI berkomitmen menjaga ruh sosial dalam setiap kegiatannya. Santunan anak yatim dan pengajian ini menjadi bagian tak terpisahkan dari semangat IPHI peduli, yang kami hadirkan dalam bentuk nyata.
Lebih detail mantan menteri era Presiden Sby, meneguhkan bahwa program strategis IPHI adalah program sosial yaitu untuk pemberdayaan masyarakat dan bangsa. Karena itu IPHI meningkatkan kualitas manajemen IPHI. IPHI harus dikelola secara profesional dan akuntabilitas.
Secara ringkas program yang dicanangkan oleh IPHI adalah:
1. Meningkatkan kwalitas manejemen dan pengembangan organisasi IPHI
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan kelembagaan baik secara nasional dan internasional, sesuai perkembangan peradaban dunia,
3. Meningkatan partisipasi IPHI dalam pembangunan ekonomi negara, melalui program ketahanan pangan nasional dan pembinaan serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui UMKM-UMKM IPHI yang berkolaborasi dgn UMKM-UMKM masyarakat
4. Pengembangan shodaqoh dan amal sosial melalui program IPHI PEDULI SOSIAL, antara lain kontribusi pencegahan dan penanggulangan stunting,
5. Peningkatan kualitas dakwah, dalam rangka menjaga kemabruran haji sepanjang hayat dan berkontribusi kepada bangsa dan negara di bidang pencegahan bahaya narkoba dan terorisme
6. Di bidang pendidikan melalu IPHI EDUCATION bersifat training kompetensi generasi muda secara gratis, dan
7. Di bawah kepemimpinan PW, PD, PC dan PR IPHI mengembangkan koperasi IPHI . IPHI pusat mempunyai koperasi IPHI yaitu yang bernama Koper Haji. Dan koperasi ini tertuang dalam amanat UUD 1945 pasal 33.
“Mohon Bapak sekjen untuk mencatat semua program yang berkah ini. IPHI harus ditata agar menjadi organisasi yang mandiri. Tidak bergantung pada APBN atau APBD. Peran penting IPHI adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai bentuk tanggung jawab kebangsaan dan cinta tanah air. Bersatulah bangsaku, jayalah negeriku,” tutup Abah Erman.
Erman menutup bahwa IPHI sbg organisasi kemaslahatan umat wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan NKRI.
Harlah PP. IPHI ke- 35 dihadiri para pembina, pengurus PP, pengurus MTP dan PW DKI Jakarta serta dari pengurus wilayah se-Indonesia via zoom meeting. Dan dalam Harlah ke- 35 IPHI memberi santunan pada anak yatim dan dlu’afa’. Untuk menambah keimanan dan ketakwaan maka diisi taujih oleh Prof. Kh. Muhlisun Ihsan. Harlah ditutup dengan do’a oleh Ketua Dewan Pembina, KH. Gufron. Seusai do’a ketua umum memotong tumpeng untuk keberkahan IPHI dalam menjalankan amanah. Dan dilanjutkan berbuka bersama.
Harlah IPHI ke- 35 secara zoom meeting untuk para pengurus wilayah yang di luar Jakarta disambut apresiatif para PW se-Indonesia. Menurut Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan pelibatan PW dalam Harlah Pengurus Pusat IPHI sebagai langkah sinergi dan kolaborasi berbagai program. PW IPHI Jawa Timur menyambut dengan semangat program yang dicanangkan oleh PP. IPHI, sebagaimana telah disampaikan oleh ketua umum. Apalagi tadi ketua umum sudah mengamankan untuk dijalankan semua program yang dicanangkan.
“Arahan Ketua Umum IPHI saat Harlah IPHI ke-35 sangat jelas, tegas dan detail serta apresiatif. Tentunya para pengurus wilayah (PW), pengurus daerah (PD), pengurus cabang (PC) dan pengurus ranting (PR) dapat mengambilnya untuk dijadikan bahan musyawarah dan kemudian dilaksanakan dengan sinergi dan kolaborasi,” tutur Abah Imam.
(Red)