KARANG INTAN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, memimpin panen 50 kilogram kangkung dari lahan perkebunan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas pada Rabu (11/09/2024). Kangkung ini akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan makan warga binaan setelah diolah di dapur Lapas.
Edi Mulyono menyatakan, “Kami berkomitmen membekali warga binaan dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang mereka butuhkan setelah pembinaan. Program kemandirian perkebunan ini membuahkan hasil dengan panen 50 kilogram kangkung dari lahan SAE kami.”
Edi Mulyono menambahkan bahwa hasil panen ini menunjukkan keberhasilan program kemandirian yang dijalankan. “Kami bangga dengan capaian ini dan akan terus meningkatkan program ini, termasuk dengan menanam jenis sayuran lainnya,” ungkapnya.
Hasil panen kangkung akan dijual kepada vendor bahan makanan Lapas dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan warga binaan. Penjualan ini berkontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Lapas, dan sebagian keuntungan akan diberikan kepada warga binaan saat mereka bebas.
Lapas Narkotika Karang Intan juga menyelenggarakan berbagai program kemandirian, termasuk perikanan, perkebunan, peternakan, dan pembuatan kain sasirangan. Semua program ini bertujuan untuk membina warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan mendukung tujuan Reintegrasi Sosial.
(Hn)