Banyuwangi – Ganeshaabadi.com | AMMBLAS Meminta H.Nanang Segera Mencabut Surat Keputusan Yang Di Buat Presiden Persewangi.
Seperti di Kutip dari Pemberitaan Media Online
AMMBLAS atau Aliansi Media,LSM dan Advokat Banyuwangi selatan Meminta H.Nanang agar mencabut surat keputusan pemberhentian M.Yunus dari jabatan General Manager Persewangi.
Masih di kutip dari dalam seperti dalam pemberitaan sebelumnya M.Yunus Wahyudi di berhentikan dari jabatannya selaku GM.oersewangi di karenakan adanya Isyu penyimpangan dana yang bersumber dari para donatur Persewangi.
Sementara M.Yunus Wahyudi mengatakan terkait pengelolaan dana Persewangi telah di lakukan sebagai mana mestinya kalaupun adanya dana yang belum terdata hanya karena kendala teknis dari Bank.limited saldo….
Di kutip dari pemberitaan media ini sebelumnya,tuduhkan kepada M.Yunus tidak bisa di buktikan,Permintaan Crew dan pelatih supaya M.Yunus kembali ada di Persewangi,Dukungan Aktivis Banyuwangi Selatan kepada M.Yunus Wahyudi,hingga sampai sejarah kenapa M.Yunus Mau masuk menjadi Manager Persewangi.itu semua adalah bukti bahwa M.Yunus memang bisa membawa Persewangi lebih maju ke depannya.
Terlebih,surat pemberhentian M.Yunus sebagai manager Persewangi di buat sepihak tanpa di dasari musyawarah yang melibatkan orang paling penting di Persewangi.
Dari situlah AMMBLAS menilai bahwa kinerja M.Yunus saat menjadi Manager Persewangi sudah bisa di buktikan,tidak ada permainan,Transparan jauh dari kecurangan.
Rofiq Azmi mewakili AMMBLAS,menyampaikan apa bila tidak segera tidak segera di lakukan tindakan maka AMMBLAS akan meminta Pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas masalah yang ada di management Persewangi.Tidak hanya itu,apa bila permasalahan ini tidak segera di selesaikan Rofik Azmi menjamin kalau Persewangi akan di boikot oleh PSSI Jawa Timur.
“Kami minta H.Nanang Segera turun tangan,Kalau permasalahan ini tidak segera selesai kami akan kirim surat ke Pemda dan APH.kami juga akan datang langsung ke kantor PSSI Jatim untuk memberikan surat bahwa Persewangi dalam belenggu persoalan management”tegas Rofiq dan sekutunya.
(Team/Red)